Cerita 2 Sandera yang Dibebaskan Israel usai IDF Bunuh 274 Warga Palestina di Nuseirat
Dua dari empat sandera menceritakan pengalamannya setelah dibebaskan Israel melalui pembantaian 274 warga Palestina di Nuseirat, Jalur Gaza tengah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Cerita lainnya datang dari Andrei Kozlov, seorang Yahudi Rusia yang termasuk dalam empat sandera yang dibebaskan Israel selama pembantaian di Nuseirat.
Andrei Kozlov mengatakan dia memiliki sebuah buku catatan dan menulis satu baris setiap hari selama penahanannya.
Selama percakapan dengan kepala negara pendudukan Israel, Yitzhak Herzoa, Andrei Kozlov mengakui dia belajar bahasa Ibrani selama penahanan tersebut.
“Saya mulai belajar bahasa Ibrani tepat setahun yang lalu, jadi saya belajar banyak di penangkaran," kata Andrei Kozlov.
Ia bermigrasi dari Rusia ke Israel sekitar satu tahun yang lalu.
Baik Noa Argamani mau pun Andrei Kozlov, mengatakan mereka menyaksikan berita tentang demonstrasi besar di Israel.
"Mereka sedang menonton klip video demonstrasi yang disaksikan Israel untuk menuntut pembebasan para tahanan, beserta foto-foto mereka," lapor Channel13 Israel.
Pembantaian di Nuseirat
Israel memulangkan empat sandera yang terdiri dari Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrei Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40) dalam operasi militer di dua lokasi terpisah di Nuseirat, Jalur Gaza tengah pada Sabtu (8/6/2024).
Israel membunuh 274 warga Palestina selama operasi milter tersebut di kawasan kamp pengungsi Nuseirat.
Komandan Israel, Arnon Zamora (36) dari Sde David, tewas dalam operasi tersebut.
Sementara itu, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaida, mengatakan Israel dapat membunuh sandera lainnya melalui operasi militer Israel yang mematikan.
“Tentara pendudukan mampu, dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, untuk memulihkan beberapa tahanannya, namun pada saat yang sama mereka membunuh beberapa dari mereka selama operasi tersebut," kata Abu Ubaida kemarin.
Pada Minggu (9/6/2024) Brigade Al-Qassam melalui sebuah video di Telegram, mengumumkan terbunuhnya tiga sandera Israel dalam operasi di Nuseirat.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.084 jiwa dan 84.494 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (10/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.