Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayoritas Warga AS Menolak Pemerintah AS Mempersenjatai Israel, Seharusnya Kirim Bantuan ke Gaza

Mayoritas warga AS mengatakan pemerintah AS tidak seharusnya mengirim senjata ke Israel namun harus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Mayoritas Warga AS Menolak Pemerintah AS Mempersenjatai Israel, Seharusnya Kirim Bantuan ke Gaza
JASON R. ZALASKY / Angkatan Laut AS / AFP
Foto selebaran Angkatan Laut AS ini diterima pada 30 April 2004, dan diambil pada 29 April 2004 menunjukkan, Aviation Ordnanceman Airman Lauren Carr, dari Atlanta, Georgia saat ia menyalakan bom MK-84 seberat 2.000 pon di majalah senjata di atas USS George Washington (CVN 73) di Teluk Arab. Norfolk, Virginia. kapal induk yang berbasis dan Carrier Air Wing Seven (CVW-7) yang ditumpanginya sedang dikerahkan untuk mendukung Operasi Pembebasan Irak (OIF). Pesawat yang ditugaskan ke CVW-7 terus memberikan dukungan udara jarak dekat untuk Marinir AS dari Pasukan Ekspedisi Marinir ke-1. FOTO AFP/NAVY AS/Jason R. ZALASKY 

Mayoritas Warga AS Menolak Pemerintah AS Mempersenjatai Israel, Seharusnya Kirim Bantuan ke Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Mayoritas warga AS menolak mempersenjatai Israel, hasil Jajak Pendapat.

Gedung Putih dan Kongres AS telah mengirimkan senjata dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung genosida Israel terhadap warga Palestina, meskipun ada tentangan dari masyarakat AS.

Mayoritas warga AS mengatakan pemerintah AS tidak seharusnya mengirim senjata ke Israel namun harus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada tanggal 7 Juni oleh CBS News dan YouGov menunjukkan.

Jajak pendapat tersebut menanyakan, “Mengenai situasi dengan Israel dan Hamas, manakah yang harus dilakukan atau tidak dilakukan AS saat ini?”

Enam puluh satu persen warga AS menanggapi hal ini dengan mengatakan AS tidak boleh mengirim senjata ke Israel.

Di antara anggota Partai Demokrat, 77 persen mengatakan AS tidak boleh mengirimkan senjata, dibandingkan dengan 38 persen anggota Partai Republik.

Berita Rekomendasi

Pada saat yang sama, 62 persen warga AS mengatakan AS harus mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza, sementara 38 persen menentangnya.

Jajak pendapat tersebut menyoroti lemahnya pengaruh opini publik AS dan kuatnya pengaruh lobi Israel dan pejabat AS yang pro-Israel terhadap kebijakan luar negeri AS.

Meskipun mendapat tentangan kuat dari para pemilih di Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden telah memprioritaskan pengiriman senjata dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

“Apa yang segera dilakukan AS adalah mengirimkan aliran senjata yang luar biasa,” kata seorang mantan perwira Angkatan Darat AS kepada New York Times.

The Times menambahkan bahwa “ada begitu banyak pengiriman senjata ke Israel sehingga seorang pejabat senior Pentagon mengatakan bahwa Departemen Pertahanan terkadang kesulitan menemukan pesawat kargo yang cukup untuk mengirimkannya.”

Menteri Luar Negeri Biden, Antony Blinken, telah memainkan peran penting dalam memajukan pengiriman senjata ke Israel. Setelah perang dimulai, ia menyatakan solidaritasnya dengan Israel sebagai penganut agama Yahudi, Jerusalem Post melaporkan.

“Saya datang ke hadapan Anda tidak hanya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,” kata Blinken kepada Israel dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di Tel Aviv, “tetapi juga sebagai seorang Yahudi.”

Pada bulan April, hanya 37 anggota Partai Demokrat dan 21 anggota Partai Republik yang memberikan suara menentang rancangan undang-undang yang memberikan bantuan militer kepada Israel. Mayoritas besar, total 173 anggota, memberikan suara untuk menyetujui RUU tersebut.

Dukungan terhadap Israel dari anggota Kongres dari kedua partai politik kuat sebagian besar karena lobi pro-Israel, terutama American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).

Dalam wawancara baru-baru ini dengan pembawa acara Tucker Carlson, anggota Kongres dari Partai Republik Thomas Massie mengatakan setiap anggota Kongres dari Partai Republik memiliki “pengasuh AIPAC,” yang ditugaskan untuk memberi nasihat kepada mereka mengenai isu-isu terkait dukungan terhadap Israel.

Anggota Kongres Massie berkata, “Saya sudah mendapat empat anggota Kongres yang mengatakan, saya akan berbicara dengan orang AIPAC saya. Itulah yang kami sebut dengan mereka, 'Ini orang AIPAC saya.'”

AIPAC dan kelompok lobi Israel lainnya juga menyediakan dana yang signifikan untuk kampanye pemilu dan pemilu ulang.

Pada bulan April, AIPAC mengumumkan bahwa mereka memberikan $100 juta untuk mengalahkan segelintir kandidat Kongres dari Partai Demokrat dalam pemilu musim gugur ini yang telah menyatakan kritik terhadap perang Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 15.000 anak dan secara luas dipandang sebagai genosida.

Upaya AIPAC dan lobi Israel lainnya jauh melebihi upaya aktivis Arab dan Yahudi yang menentang dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas