Sembilan Rudal Israel Menyerang Perbatasan Lebanon dan Suriah, Targetkan Daerah Housh al-Sayyid Ali
Rentetan rudal Israel menghantam jauh di Lebanon utara. Serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas jatuhnya drone Hermese 900 Israel.
Penulis: Muhammad Barir
Sembilan Rudal Israel Menyerang Perbatasan Lebanon dan Suriah, Targetkan Housh al-Sayyid Ali, Bekaa
TRIBUNNEWS.COM- Rentetan rudal Israel menghantam jauh di Lebanon utara.
Serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas jatuhnya drone Hermese 900 Israel yang dilakukan Hizbullah.
Israel melancarkan serangan udara di Distrik Hermel di timur laut Lebanon, yang mungkin merupakan serangan terdalam di negara tersebut sejak dimulainya perang dengan Hizbullah pada bulan Oktober, Al-Mayadeen melaporkan pada 11 Juni.
Outlet berita Lebanon melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan daerah perbatasan Housh al-Sayyid Ali antara Bekaa utara di Lebanon dan pedesaan Qusair di Suriah dengan setidaknya sembilan rudal, dan hanya menyebabkan kerusakan material.
Koresponden Al-Mayadeen mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur Israel juga melancarkan serangan di kota Aitaroun di Lebanon selatan pada Senin malam.
Serangan Israel terjadi sebagai respons terhadap penembakan drone Israel yang terbang di atas Lebanon selatan pada hari Senin oleh Hizbullah.
Pernyataan perlawanan tersebut menegaskan bahwa “sambil terus memantau pergerakan musuh di wilayah udara Lebanon, Mujahidin Perlawanan Islam menyergap sebuah drone Hermes 900 yang dipersenjatai dengan rudal untuk melakukan serangan di wilayah kami.”
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa "ketika drone berada dalam jarak tembak, Mujahidin menargetkannya dengan senjata pertahanan udara sebelum melakukan serangannya, dan mereka langsung memukulnya dan menembak jatuh."
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa jatuhnya pesawat tak berawak tersebut dilakukan “untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat.”
Juga pada hari Senin, Hizbullah menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Even Menachem di Israel utara dan melancarkan serangan udara melalui satu skuadron drone penyerangan ke markas komando Divisi 146 yang baru didirikan, di sebelah timur Nahariya.
Hizbullah dan Israel saling baku tembak sejak 8 Oktober, satu hari setelah perang di Gaza dimulai.
Israel secara teratur mengancam akan menyerang Lebanon setelah serangan Hizbullah berhasil menghancurkan infrastruktur militer Israel yang signifikan dan memaksa evakuasi sebagian besar warga Israel dari pemukiman perbatasan.
Banyak yang menyatakan bahwa mereka tidak akan kembali ke pemukiman di utara bahkan setelah perang berakhir, sehingga mengancam upaya Israel untuk menjajah wilayah utara lebih jauh.
(Sumber: The Cradle)