Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: 8.000 Balita di Gaza Harus Dirawat karena Kekurangan Gizi sejak 7 Oktober 2023

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lebih dari 8.000 anak berusia di bawah 5 tahun (balita) telah dirawat di Gaza.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in WHO: 8.000 Balita di Gaza Harus Dirawat karena Kekurangan Gizi sejak 7 Oktober 2023
AFP/BASHAR TALEB
Hana Abdelrahaman al-Rai, seorang anak berusia empat tahun yang menderita kekurangan gizi dan mengungsi dari Shujaiya, pinggiran timur Kota Gaza, tidur di dalam tenda di Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 4 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Palestina. wilayah antara Israel dan Hamas. (Photo by Bashar TALEB / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Rabu (12/6/2024) bahwa lebih dari 8.000 anak berusia di bawah 5 tahun (balita) telah dirawat di Gaza.

Ribuan anak ini dirawat lantaran mengalami kekurangan gizi.

"Lebih dari 8.000 anak berusia di bawah lima tahun dirawat di Jalur Gaza karena kekurangan gizi akut sejak perang pecah," kata WHO, dikutip dari The New Arab.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dari jumlah tersebut, 28 di antaranya telah meninggal dunia.

“Sudah ada 32 kematian yang disebabkan oleh kekurangan gizi, termasuk 28 kematian terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun," katanya.

Sementara 1.600 dari jumlah tersebut menderita malnutrisi akut yang parah.

Menurut Tedros, meski bantuan telah dikirimkan, jumlah makanan belum bisa menyukupi gizi anak-anak di Gaza.

BERITA REKOMENDASI

“Meskipun ada laporan peningkatan pengiriman makanan, saat ini tidak ada bukti bahwa mereka yang paling membutuhkan menerima makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup,” kata Tedros.

PBB juga telah berupaya meningkatkan layanan nutrisi di Gaza.

Namun, saat ini hanya 2 pusat stabilitasi yang beroperasi untuk merawat anak-anak ini.

Tidak hanya itu, masih banyak faktor yang belum memadai di Gaza.

"Ketidakmampuan kita menyediakan layanan kesehatan dengan aman, ditambah dengan kurangnya air bersih dan sanitasi, secara signifikan meningkatkan risiko anak-anak kekurangan gizi,” katanya.

Baca juga: Video Anak-Anak Gaza Bahagia Sekali Masak Puluhan Bungkus Mi Instan: Indomie, Seleraku!

Tedros mengatakan krisis kesehatan juga meningkat di Tepi Barat.

Ini disebabkan serangan terhadap layanan kesehatan dan pembatas pergerakan menghambat akses layanan kesehatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas