Indonesia akan Evakuasi 1.000 Warga Palestina Terluka, Sekolahkan 1000 Anak Palestina, Kata Prabowo
Indonesia, pada hari Kamis, mengumumkan bahwa mereka akan mengevakuasi 1.000 korban serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Editor: Muhammad Barir
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei.
1.000 Anak Palestina akan Disekolahkan di Indonesia
Selain itu, dalam kesempatan ini, Prabowo menyebut Indonesia siap menerima 1.000 pasien terdampak dan 1.000 anak-anak Palestina yang mengalami trauma untuk disekolahkan di sini.
"Saya kira di KTT ini Indonesia yang paling konkret. Kita sudah sebut kita siap mengambil 1.000 pasien sebagai langkah awal, ya, kan."
"Kita siap menerima 1.000 anak-anak yang kena trauma untuk kita sekolahkan di sini," tuturnya.
Pasien dan anak-anak Palestina itu, ucap Prabowo, akan dikembalikan ke negara asalnya apabila situasi dan kondisi Palestina telah normal.
"Tapi pada saatnya untuk kita kembalikan dan langkah-langkah itu saya kira dihargai oleh banyak negara, ya."
"Dan kita siap rumah sakit tetap di situ, pesawat kita akan terus membantu, lebih baik ke arah-arah konkret itu," terang Prabowo.
Dalam KTT itu, Prabowo juga menawarkan inisiatif eks Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan pimpinan pondok pesantren yang siap menampung 1.000 anak-anak Palestina.
Tak sampai di situ, Indonesia pun siap mengirim tenaga kesehatan dan tenaga medis ke Palestina, termasuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di negara tersebut.
"Ini sedang dibicarakan dengan beberapa pihak. Saya baru lapor ke Presiden, Presiden mengatakan, bila diminta dan bila diizinkan, kami tetap siapkan pesawat Hercules untuk terus mengirim bantuan lewat udara."
"Apabila diperlukan, kami siap kembali mengirim kapal rumah sakit," ucapnya.
Kalau Tak Mau Gencatan Senjata, Israel akan Jadi Negara Terkucil di Dunia