Jumhur Hidayat ke Ketua Serikat Buruh Gaza: Bangun Solidaritas untuk Palestina
Khalil Zayan menceritakan penderitaan kaum buruh di Gaza Palestina yang jumlahnya total mencapai 250 ribu orang.
Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setiba dari Kongres Buruh Se-Dunia di Genewa-Swiss, Ketua Umum DPP KSPSI langsung menerima kunjungan Khalil Zayan, Ketua Serikat Buruh di Gaza Palestina ditemani Zied Boumakhla, Wakil Sekjen Koalisi Global untuk Al-Quds dan Palestina di bilangan Jakarta Timur (14/6/24).
Dalam pertemuan itu, Khalil Zayan menceritakan penderitaan kaum buruh di Gaza Palestina yang jumlahnya total mencapai 250 ribu orang terdiri dari 50 ribu orang pegawai pemerintah dan sisanya 200 ribu orang buruh sektor swasta.
Namun begitu, karena sektor swasta saat ini betul-betul lumpuh, maka Khalil Zayan mendapat amanah atas nama seluruh buruh di Gaza Palestina untuk membangun solidaritas buruh untuk kemerdekaan Palestina termasuk mengurangi penderitaan kaum buruh yang sudah tidak berpenghasilan ini.
“Tentara Israel mendatangi rumah-rumah sakit dan langsung membunuh dengan cara menembaki para tenaga kesehatan yang jumlahnya sekitar 500 orang," ungkap Khalil.
Menanggapi kejadian itu, Jumhur merespons bahwa Tentara Israel sungguh sangat biadab dan membuktikan bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina bukanlah perang biasa tapi Genosida atau pemusnahan suatu kaum atau etnis dari muka bumi.
“Kok bisa di tengah-tengah dunia yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, ada kejadian Genosida di Gaza Palestina semacam itu dan yang lebih memprihatinkan lagi tindakan pencegahan dari para pemimpin dunia belum cukup nyata. Walau sudah ada beberapa negara Barat yaitu Spanyol, Norwegia dan Irlandia yang memberi dukungan dan pengakuan bahwa Palestina negara merdeka namun masih banyak yang berstandar ganda khususnya dalam menyikapi Gaza Palestina," kata Jumhur geram.
Seperti diketahui bahwa berbagai Resolusi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk Palestina semuanya diabaikan oleh Israel atau dengan kata lain Israel dan sekutu-sekutunya menganggap PBB itu tidak ada, sehingga tidak perlu dipatuhi.
Dalam pertemuan itu, Jumhur juga menyampaikan kepada utusan Serikat Buruh di Gaza bahwa saat di Genewa-Swiss, berbagai serikat buruh di dunia mengecam tindakan brutal dan anti-kemanusiaan di Gaza.
Salah satu Konfederasi internasional yaitu International Labor Confederation (ILC) yang berpusat di Istanbul Turki bahkan mengadakan pertemuan khusus di Kompleks ILO Genewa untuk memastikan solidaritas kepada Palestina itu ditingkatkan.
“Berbagai konfederasi serikat buruh dari berbagai belahan dunia termasuk KSPSI berkumpul dalam acara ILC demi menyatukan komitmen dan langkah bersama bagi kemerdekaan Palestina dan juga penghentian kekerasan yang brutal dan tidak berperikemanusiaan khususnya di Gaza Palestina."