Agen Intelijen Iran Tiba di Beirut, Ungkap Rencana Israel Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Utusan Iran tiba di Beirut, Lebanon, sesaat setelah pembunuhan Taleb Sami Abdullah, komandan unit Nasr Hizbullah di Lebanon selatan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
![Agen Intelijen Iran Tiba di Beirut, Ungkap Rencana Israel Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sekretaris-jenderal-hizbullah-hassan-nasrallah.jpg)
Video berdurasi 9 setengah menit itu menunjukkan gambar-gambar lokasi sensitif militer Israel di Haifa.
Terlihat kapal tanker minyak dan energi di laut, pabrik kimia dan kapal perang angkatan laut, serta pangkalan militer berada di area tersebut.
Hizbullah menjelaskan video itu direkam oleh drone Hizbullah yang mampu melewati sistem pertahanan udara musuh dan kembali tanpa terdeteksi.
Sementara itu, media-media Israel mengatakan video-video yang diterbitkan Hizbullah itu lebih meresahkan sejak awal perang terbaru pada 8 Oktober 2023 lalu.
"Dokumen-dokumen baru yang diterbitkan oleh Hizbullah Lebanon lebih meresahkan sejak awal perang, dan di dalamnya terlihat Haifa," lapor media Israel.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.300 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan kelompok Palestina Hamas.
Akademisi dan pakar strategis Lebanon, Ali Darbaj, mengatakan Hizbullah memiliki kekuatan militer yang belum diungkapkan.
Menurutnya, Hizbullah akan menunjukkan senjata-senjata yang lama terlebih dahulu.
"Strategi ini didasarkan pada kenyataan bahwa perlawanan di Lebanon tidak dan tidak akan mengungkapkan kemampuannya sekaligus, karena pada awal pertempuran mereka hanya menggunakan rudal tradisional," katanya, dikutip dari Al Quds.
"Setelah itu mereka memasukkan rudal baru seperti rudal Al-Falaq dan Almas 3," lanjutnya.
Menurutnya, video pengintaian terbaru yang dirilis Hizbullah adalah kejutan terbaru untuk Israel.
"Ini bukan yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir," ujarnya.
Ia mengatakan, Hizbullah ingin menyampaikan pesan bahwa mereka mengetahui posisi militer Israel di perbatasan utara mulai dari Kiryat Shmona hingga Haifa.
Hal tersebut berarti Hizbullah telah mengambil koordinat Israel secara akurat dan menunggu perintah untuk menargetkan sasaran militer Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.