Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Vietnam yang Dipilih Putin setelah Kunjungannya ke Korea Utara?

Setelah kunjungi Kim Jong Un di Korea Utara, Vladimir Putin terbang ke Vietnam. Namun mengapa Vietnam yang dipilih?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Mengapa Vietnam yang Dipilih Putin setelah Kunjungannya ke Korea Utara?
Kristina Kormilitsyna / POOL / TASS
Putin dengan Presiden Vietnam To Lam. 

Presiden Vietnam, To Lam, mengatakan kedua negara ingin meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, bagaimana menghadapi tantangan keamanan non-tradisional berdasarkan hukum internasional, demi perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.

Di hari pertama pertemuan bilateral ini, To Lam dan Putin menandatangani 11 nota kerja sama di berbagai bidang termasuk proyek nuklir sipil, kerja sama energi dan bensin, pendidikan dan pencegahan penyakit.

Putin mengatakan kepada wartawan bahwa perundingan tersebut bersifat konstruktif dan bahwa kedua belah pihak memiliki posisi yang sama atau sangat dekat mengenai isu-isu utama internasional.

Setelah pertemuan dua hari ini digelar, kedua negara akan mengeluarkan pernyataan bersama dan sejumlah dokumen bilateral akan ditandatangani.

Seberapa kuat hubungan Vietnam-Rusia?

Hubungan antara kedua negara dimulai sejak Rusia masih menjadi Uni Soviet, yang merupakan pemasok senjata terbesar ke Vietnam, posisi yang masih dipegang oleh Rusia hingga saat ini, lapor Aljazeera.

Dukungan militer Uni Soviet sangat penting bagi Partai Komunis Vietnam selama peristiwa-peristiwa bersejarah yang penting, termasuk Perang Indochina Pertama dan Kedua melawan Perancis dan Amerika Serikat.

Namun hubungan keduanya melampaui lingkup militer.

Presiden Vietnam Tô Lâm memimpin upacara penyambutan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin di Hanoi, yang diselenggarakan dengan protokol tertinggi yang diperuntukkan bagi para kepala negara, Kamis (20/6/2024).
Presiden Vietnam Tô Lâm memimpin upacara penyambutan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin di Hanoi, yang diselenggarakan dengan protokol tertinggi yang diperuntukkan bagi para kepala negara, Kamis (20/6/2024). (VNA/VNS Photos)
Berita Rekomendasi

“Mereka pernah berada di sisi sejarah yang sama, mereka memiliki ideologi yang sama melawan kapitalisme dan imperialisme Barat. Dan warisan ideologi bersama masih ada,” kata Huong Le Thu, wakil direktur program International Crisis Group untuk Asia.

Uni Soviet pernah menjadi tuan rumah bagi puluhan ribu mahasiswa Vietnam selama Perang Dingin, termasuk ketua Partai Komunis saat ini, Nguyen Phu Trong.

Arsitektur Hanoi juga memiliki sentuhan Soviet, seperti museum bapak pendiri Vietnam modern, Ho Chi Minh, dan Istana Budaya Persahabatan Vietnam-Soviet yang megah, yang dibangun pada akhir tahun 1970-an.

Bagaimana Sikap Vietnam tentang Perang Rusia-Ukraina?

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022, Vietnam secara resmi mengambil sikap netral.

Baca juga: Vladimir Putin Hadiahkan Sedan Mewah Aurus Senat L700 untuk Kim Jong Un, Harganya Rp 13 Miliar

“Vietnam telah berusaha untuk menciptakan keseimbangan yang hati-hati dalam perang di Ukraina dengan tidak mengganggu hubungan dengan Rusia sebagai mitra tradisionalnya dan juga memberikan isyarat bahwa Vietnam menganggap serius prinsip-prinsip seperti integritas teritorial,” kata Parameswaran.

Sebagai korban dari kekuatan pendudukan atau invasi yang besar – Amerika Serikat, Perancis, Jepang dan Tiongkok – selama 80 tahun terakhir, Vietnam menganggap kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara tidak dapat diganggu gugat sebagai sebuah prinsip suci.

Pentingnya prinsip-prinsip tersebut adalah sesuatu yang telah berulang kali ditekankan oleh Vietnam pada pertemuan-pertemuan global yang membahas perang Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas