Mengapa Vietnam yang Dipilih Putin setelah Kunjungannya ke Korea Utara?
Setelah kunjungi Kim Jong Un di Korea Utara, Vladimir Putin terbang ke Vietnam. Namun mengapa Vietnam yang dipilih?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin terbang ke Vietnam pada Rabu (19/6/2024) malam setelah singgah di Korea Utara.
Mengutip Aljazeera, kunjungan Putin ke Vietnam merupakan salah satu cara Rusia untuk menunjukkan bahwa meski Putin diperlakukan bak paria oleh Barat, namun ia masih memegang pengaruh politik di Timur, kata para ahli.
Vietnam yang dipimpin Komunis akan menyambut Putin untuk kunjungan dua hari, kata Kremlin.
Kunjungan ini dilakukan setelah Amerika Serikat memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Moskow.
Negara-negara Barat juga menegaskan kembali dukungan mereka kepada Ukraina dengan menyetujui pinjaman sebesar $50 miliar untuk Kyiv pada pertemuan puncak G7.
Lantas, mengapa Vietnam yang dipilih Putin?
Berbeda dengan Korea Utara, negara tertutup yang mendapat sanksi berat dari PBB atas program nuklir dan rudalnya, Vietnam adalah negara yang diinginkan oleh negara-negara besar lainnya untuk menjalin hubungan dekat.
Dengan perekonomian yang sedang berkembang dan eksportir garmen terkemuka, Vietnam saat ini menganggap Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya sebagai mitra penting.
India adalah mitra pertahanan Vietnam.
Vietnam juga merupakan pilar upaya Asia Tenggara untuk menyeimbangkan hubungan dengan China.
Latar belakang ini menjadikan Vietnam sebagai tujuan pilihan pemimpin Rusia tersebut.
Baca juga: Vladimir Putin Tiba di Vietnam Dini Hari Tadi dengan Membawa Rombongan Besar
“Putin berharap kunjungannya ke Vietnam memberi sinyal bahwa Rusia tidak lagi terisolasi di Asia di tengah perang dengan Ukraina,” kata Prashanth Parameswaran, peneliti di Wilson Center yang berbasis di Washington, DC.
“Meskipun kunjungan tersebut telah tertunda selama beberapa waktu dan dalam praktiknya daftar teman regional Rusia cukup sedikit,” tambah Parameswaran, yang juga pendiri buletin mingguan ASEAN Wonk.
Agenda
Dilansir The Guardian, Putin tiba di bandara Hanoi pada Kamis dini hari, dan disambut di karpet merah oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha dan diplomat utama partai Le Hoai Trung.