Benjamin Netanyahu Kembali Kritik Joe Biden, Bantuan Senjata dari AS Datang Sedikit Demi Sedikit
Netanyahu kembali menyerang Biden: bantuan militer AS datang ‘sedikit demi sedikit’
Penulis: Muhammad Barir
Netanyahu Kembali Kritik Joe Biden, Bantuan Militer AS Datang Sedikit Demi Sedikit
TRIBUNNEWS.COM- Netanyahu kembali menyerang Biden: bantuan militer AS datang ‘sedikit demi sedikit’
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sekali lagi menyerang pemerintahan Presiden AS Joe Biden, mengkritik bahwa bantuan militer AS tiba di Israel “sedikit demi sedikit”.
Netanyahu mengatakan kepada Punchbowl News dalam sebuah wawancara:
“Saya mengangkat masalah ini dengan Menteri Luar Negeri [Antony] Blinken. Dan saya katakan bahwa kami diberitahu oleh pejabat Departemen Pertahanan bahwa hampir tidak ada aliran dana yang masuk.
Dia berkata, 'Ya, semuanya sedang dalam proses. Kami melakukan segalanya untuk menguraikannya. Dan untuk mengatasi hambatan tersebut.’
Dan saya berkata, ‘Ya, itulah yang saya perkirakan akan terjadi. Mari kita pastikan hal itu benar-benar terjadi. Itu harus terjadi.'”
Netanyahu mengungkapkan dalam wawancara tersebut:
“Kami mulai melihat bahwa kami mempunyai beberapa masalah signifikan yang muncul beberapa bulan lalu. Faktanya, kami telah mencoba, dalam banyak percakapan diam-diam antara para pejabat kami dan para pejabat Amerika, serta antara saya dan presiden untuk mencoba mengatasi berkurangnya pasokan ini.”
Dia juga menyatakan: “Rasio jumlah korban sipil dan korban kombatan di Gaza kira-kira satu banding satu. Orang bilang Anda tidak bisa masuk ke Rafah karena akan ada puluhan ribu korban sipil.
Tahukah Anda, berapa banyak korban sipil yang kita alami? … Kepala staf memberitahuku. ‘Gunakan kata puluhan.’ Kami telah membunuh sekitar 600 pejuang Palestina di Gaza. Jadi, apakah jumlahnya puluhan? Apakah lebih dari itu? Rasio ini masih merupakan yang terendah dalam sejarah peperangan perkotaan.”
Utusan AS Amos Hochstein mengatakan kepada perdana menteri Israel dalam pertemuan Selasa lalu bahwa komentar publiknya bahwa AS “menahan senjata dan amunisi untuk Israel” adalah “tidak produktif dan yang lebih penting, sama sekali tidak benar,” seperti dilansir CNN, mengutip pernyataan resmi seorang senior AS.
Sumber: Middle East Monitor