Perusahaan-perusahaan Turki Mengabaikan Larangan Ekspor ke Israel Melalui Yunani
Presiden Erdogan akhirnya mengumumkan larangan ekspor ke Israel tujuh bulan setelah genosida terhadap warga Palestina di Gaza dimulai.
Penulis: Muhammad Barir
Perusahaan-perusahaan Turki Mengabaikan Larangan Ekspor ke Israel Melalui Yunani
TRIBUNNEWS.COM- Perusahaan-perusahaan Turki mengabaikan larangan ekspor ke Israel melalui Yunani.
Presiden Erdogan akhirnya mengumumkan larangan ekspor ke Israel tujuh bulan setelah genosida terhadap warga Palestina di Gaza dimulai.
Perdagangan signifikan antara Turki dan Israel terus berlanjut melalui negara ketiga seperti Yunani, meskipun ada keputusan Ankara untuk menghentikan perdagangan langsung dengan Tel Aviv karena perang Gaza, Middle East Eye (MEE) melaporkan pada 21 Mei.
Menurut data yang dirilis pada hari Kamis dari Biro Pusat Statistik Israel (CBS), Israel mengimpor barang senilai $116 juta dari Turki pada bulan Mei, penurunan 69 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Namun, Majelis Eksportir Turki (TIM) melaporkan hanya barang yang diekspor ke Israel senilai $4 juta pada bulan Mei, turun lebih dari 99 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Middle East Eye melaporkan bahwa perbedaan ekspor yang dilaporkan disebabkan oleh barang-barang Turki yang dikirim terlebih dahulu ke Yunani dan negara-negara pihak ketiga lainnya sebelum mencapai Israel.
Hal ini memungkinkan Turkiye untuk mengklaim bahwa mereka tidak mengekspor barang ke Israel
Pada bulan Mei, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan larangan total perdagangan dengan Israel sampai gencatan senjata permanen di Gaza tercapai.
“Pihak berwenang Israel bahkan tidak meminta perusahaan-perusahaan Turki untuk mengubah sertifikat asal mereka untuk mengekspor kembali barang-barang tersebut melalui Yunani karena hal itu akan semakin meningkatkan biaya, jadi itu adalah produk Turki,” kata seorang pengusaha Turki kepada Middle East Eye.
“Produk berlabel putih dengan label Ibrani diprioritaskan, namun segala jenis barang dikirim ke Israel, terutama yang dipesan sebelum embargo perdagangan.”
Data TIM menunjukkan bahwa ekspor Turkiye ke Yunani melonjak menjadi $375 juta pada bulan Mei, naik 71 persen dari $219 juta pada bulan yang sama tahun lalu.
Pengusaha Turki kedua menjelaskan bahwa ekspor Turki, meskipun melewati Yunani, masih tercatat sebagai impor dari Turkiye dalam statistik Israel karena tetap merupakan produk Turki.
Murat Yapici, manajer umum konsultan My Advisor, menyatakan bahwa ekspor Turki dalam skala besar ke Israel melalui negara ketiga mungkin tidak akan berlanjut tanpa batas waktu.