Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Daur Ulang 3.000 Bom Israel yang Gagal Meledak di Jalur Gaza

Israel memperkirakan Hamas sedang mendaur ulang 3.000 bom Israel yang gagal meledak di Jalur Gaza untuk membuat senjata baru.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hamas Daur Ulang 3.000 Bom Israel yang Gagal Meledak di Jalur Gaza
AFP/SAID KHATIB
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade dengan senjata anti-tank di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. --- Hamas disebut daur ulang 3.000 bom Israel yang gagal meledak di Jalur Gaza. 

Laporan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang diperoleh selama pertempuran berbulan-bulan sejak 7 Oktober 2023.

"Persenjataan yang tidak meledak adalah sumber utama bahan peledak bagi Hamas,” kata Michael Cardash, mantan wakil kepala Divisi Penjinak Bom Polisi Nasional Israel dan seorang konsultan polisi Israel.

"Mereka memotong bom terbuka dari Israel, bom artileri dari Israel, dan tentu saja banyak dari bom tersebut yang digunakan dan digunakan kembali untuk bahan peledak dan roket mereka," tambahnya, seperti diberitakan The New York Times, Minggu (28/1/2024).

Hamas tidak menanggapi permintaan komentar mengenai laporan tersebut.

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.551 jiwa dan 85.911 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (22/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas