Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Ikuti Keinginan AS, Israel Akhirnya Memilih Jalan Diplomasi dengan Hizbullah Lebanon

Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi menyebut negaranya telah memilih jalan diplomasi dengan kelompok Hizbullah Lebanon.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Demi Ikuti Keinginan AS, Israel Akhirnya Memilih Jalan Diplomasi dengan Hizbullah Lebanon
shfqnws/tangkap layar
Hizbullah melancarkan serangan udara dengan drone ke Israel. Sasarannya adalah markas komando Front Timur yang baru didirikan di Divisi Galilea, Senin (3/6/2024). 

Penembakan di perbatasan utara Israel telah menyebabkan puluhan ribu orang dievakuasi dari daerah di kedua sisi perbatasan.

Ketegangan antara kedua negara terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan konflik besar-besaran.

Serangan Israel ke Lebanon Bakal Direspons Iran

Perwira tinggi militer AS pada Minggu memperingatkan bahwa setiap serangan militer Israel ke Lebanon akan berisiko terhadap respons Iran dalam membela kelompok militan Hizbullah.

Hal ini dapat memicu perang yang lebih luas yang dapat menempatkan pasukan AS di wilayah tersebut dalam bahaya.

Dikutip dari AP News, Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Udara CQ Brown mengatakan Iran “akan lebih cenderung mendukung Hizbullah”.

Baca juga: Siap Bekingi Hizbullah, Milisi Irak akan Ngebom Situs AS jika Israel Mulai Perang di Lebanon

Dia menambahkan bahwa Teheran mendukung militan Hamas di Gaza, namun akan memberikan dukungan lebih besar kepada Hizbullah “terutama jika mereka merasa bahwa Hizbullah sedang terancam secara signifikan”.

Brown juga mengatakan AS kemungkinan besar tidak akan bisa membantu Israel mempertahankan diri dari perang Hizbullah yang lebih luas, serta membantu Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada bulan April.

Berita Rekomendasi

Lebih sulit untuk menangkis roket jarak pendek yang rutin ditembakkan Hizbullah melintasi perbatasan ke Israel, katanya.

Ketika ditanya apakah AS telah mengubah postur pasukannya di wilayah tersebut untuk lebih menjamin perlindungan pasukannya, ia mengatakan keselamatan pasukan telah menjadi prioritas selama ini dan mencatat bahwa tidak ada pangkalan AS yang diserang sejak bulan Februari.

Brown mengatakan AS terus melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan memperingatkan agar tidak memperluas konflik.

Dia mengatakan pesan utamanya adalah “untuk memikirkan dampak kedua dari setiap jenis operasi di Lebanon, dan bagaimana hal itu dapat terjadi dan bagaimana dampaknya tidak hanya terhadap wilayah tersebut, namun juga bagaimana hal tersebut berdampak pada pasukan kita di wilayah tersebut”.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas