Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diam-diam India Kirim Senjata ke Israel, Termasuk Rudal yang Hancurkan Kamp Pengungsi Nuseirat

Sebuah video menunjukkan bahwa rudal buatan India menhancurkan Kamp Pengungsi di Nuseirat. Diam-diam India kirim senjata ke Israel.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Diam-diam India Kirim Senjata ke Israel, Termasuk Rudal yang Hancurkan Kamp Pengungsi Nuseirat
AFP/BASHAR TALEB
Warga Palestina memeriksa sekolah PBB yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. Militer Israel mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa jet tempurnya telah menyerang sebuah sekolah milik PBB yang digunakan oleh militan Palestina di Gaza tengah, dan pihak berwenang di wilayah yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 27 orang tewas. (Photo by Bashar TALEB / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - India diduga diam-diam mengirimkan bantuan senjata ke Israel.

Hal tersebut usai Quds News Network merilis video sisa-sisa rudal yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel.

Diketahui pada tanggal 6 Juni, Israel melakukan pemboman terhadap tempat perlindungan PBB di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza.

Tampak dalam sisa-sisa rudal terlihat sebuah label bertuliskan dengan jelas 'Made in India'.

Muncul dugaan kuat India mengekspor roket dan bahan peledak ke Israel di tengah perang Gaza.

Padahal India merupakan negara yang telah lama menganjurkan dialog mengenai tindakan militer dalam menyelesaikan konflik, mengutip Al Jazeera.

Para analis mengatakan kurangnya transparansi dalam transfer dana India dan hal itu membuat mereka luput dari perhatian.

Update Korban di Gaza

BERITA TERKAIT

Hingga saat ini Israel masih terus melakukan agresinya di Gaza, Palestina.

Israel, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Israel menghadapi kecaman internasional.

Baca juga: Sumpah Bos Hamas Haniyeh Gegara Israel Serang Pengungsian: Darah Martir Tuntut Kita Tak Berkompromi

Lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Dan hampir 86.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas