Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkat Merokok di Selandia Baru Menurun Dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Laporan terbaru dari Smoke Free Sweden (SFS) yang mengangkat Selandia Baru sebagai studi kasus menunjukkan bahwa legalisasi dan dukungan pemerintah

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tingkat Merokok di Selandia Baru Menurun Dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
DOK.
Ilustrasi rokok elektrik. 

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengusulkan agar  akses terhadap rokok dan vape dibatasi di atas 21 tahun.

"KPAI juga mengusulkan agar yang bisa mengakses rokok dan vape adalah di atas 21 tahun dari awalnya 18 tahun," katanya di Jakarta belum lama ini.

Dikatakannya, otak depan dan tumbuh kembang anak mulai mengalami kematangan di usia 21 tahun.

"Kami berharap industri rokok dan vape tidak menargetkan anak di bawah umur. Industri harus bertanggung jawab dan patuh agar tidak mudah diakses pada lingkungan sekolah, rumah dan harganya murah," ucap Jasra.

"Industri tak akan bangkrut tanpa melibatkan anak, konsumen yang lain banyak. Kami berharap industri bisa menjauhkan produk dari anak," pungkas Jasra.

KPAI juga mendorong kesadaran dari industri memicu gerakan yang peduli terhadap kesejahteraan anak di bawah umur.

Mereka mengajak industri bertanggung jawab karena banyak korban anak agar bisa direhab kembali ke gaya hidup yang lebih sehat.

Berita Rekomendasi

Menanggapi isu yang tengah hangat serta pernyataan dari KPAI, Andrew Koh, Head of Global Branding Airscream mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penggunaan vape pada anak di bawah umur bahkan kepada orang dewasa sekalipun untuk tidak merokok.

"Kami secara proaktif bekerja sama dengan lembaga kepatuhan global untuk memastikan bahwa produk-produknya sepenuhnya mematuhi hukum yang mengatur perdagangan rokok elektrik di berbagai pasar," katanya.

Ia juga mengajak semua pihak terkait, terutama pelaku industri untuk lebih memperhatikan pengendalian rokok elektrik di kalangan anak-anak dan remaja.

Baca juga: Riset: Vape Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru

“Kami berharap penggunaan rokok elektrik di kalangan anak-anak dan remaja dapat diberantas dan hanya diakses oleh pengguna dewasa,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas