Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fasilitas Air dan Sanitasi di Gaza Dihancurkan Israel, Warga Palestina Terpaksa Antre Beli Air Kotor

Warga Palestina mengantre membeli air kotor, setelah Israel menghancurkan kelima fasilitas pengolahan air limbah Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Fasilitas Air dan Sanitasi di Gaza Dihancurkan Israel, Warga Palestina Terpaksa Antre Beli Air Kotor
AFP/-
Ilustrasi - Warga Palestina di Deir el-Balah mengisi jerigen mereka dengan air di kamp darurat pada 12 Mei 2024. Warga Palestina mengantre membeli air kotor, setelah Israel menghancurkan kelima fasilitas pengolahan air limbah Gaza. 

Dalam laporan terakhirnya, pada bulan Maret, IPC mengatakan bahwa kelaparan “akan segera terjadi” di Gaza utara, yang telah mengalami kehancuran luas dan telah dikepung, dan diisolasi oleh pasukan Israel sejak awal invasi darat.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sekitar sepertiga penduduk Gaza mengalami kelaparan tahap 5 – tingkat kelaparan tertinggi.

IPC menyatakan seluruh wilayah mengalami kelaparan ketika 20 persen rumah tangga mengalami kekurangan pangan yang ekstrem, 30 persen anak-anak menderita malnutrisi akut, dan setidaknya dua orang dewasa atau empat anak per 10.000 penduduk, meninggal setiap hari.

Israel mengatakan pihaknya mengizinkan ratusan truk masuk melalui berbagai penyeberangan hampir setiap hari.

Israel menyalahkan badan-badan PBB karena tidak mendistribusikannya, dan mengatakan kontainer-kontainer menumpuk di Kerem Shalom, terminal kargo utama Gaza.

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi Dorong Austria Akui Negara Palestina Untuk Akhiri Konfik di Gaza

Badan-badan PBB dan kelompok bantuan mengatakan mereka sering tidak dapat mengakses Kerem Shalom, karena pertempuran di wilayah tersebut dan pembatasan yang dilakukan Israel, kesulitan berkoordinasi dengan tentara, serta runtuhnya hukum dan ketertiban sangat menghambat pekerjaan mereka.

Mereka mengatakan mustahil mengatasi krisis ini tanpa gencatan senjata sepenuhnya.

Ilustrasi - Pasukan IDF dilaporkan terindikasi mengarahkan kekuatan mereka ke Al-Mawasi, Rafah, Gaza Selatan.
Ilustrasi - Pasukan IDF dilaporkan terindikasi mengarahkan kekuatan mereka ke Al-Mawasi, Rafah, Gaza Selatan. (khaberni)

Update Perang Israel-Hamas

BERITA REKOMENDASI

Pesawat-pesawat tempur Israel, artileri menyerang daerah-daerah sipil yang padat penduduknya di utara, tengah dan selatan Gaza selama 24 jam sebelumnya.

Serangan itu menewaskan puluhan orang, dan pasukan darat Israel secara sistematis menghancurkan rumah-rumah penduduk di kota selatan Rafah.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan “kemajuan signifikan” dicapai atas dukungan AS terhadap “peningkatan kekuatan” dan pasokan senjata Israel selama perjalanan ke Washington, DC.

Militer Israel telah melakukan serangan terhadap sebuah rumah di pusat Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya, menurut media lokal.

Baca juga: Israel Resmikan David Passage di Perbatasan Gaza-Mesir, Hamas: Pengusiran Sistematis Warga Palestina

Wakil direktur eksekutif UNICEF, Ted Chaiban, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ribuan anak yang hilang masih terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.

Setidaknya 17 tentara Israel terluka, beberapa di antaranya serius, dalam ledakan yang dilakukan oleh pejuang Palestina di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan media lokal.

Setidaknya 37.718 orang telah tewas dan 86.377 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas