Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KUDETA Militer di Bolivia Gagal, Tentara dan Panser Berusaha Merangsek Masuk ke Istana Presiden

Panser-panser dan dan tentara telah mengambil posisi di Lapangan Murillo, tempat gedung-gedung penting pemerintah berada.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in KUDETA Militer di Bolivia Gagal, Tentara dan Panser Berusaha Merangsek Masuk ke Istana Presiden
AFP
Kudeta militer di Bolivia. Sejumlah kendaraan lapis baja merangsek ke Istana Kepresidenan Bolivia, Rabu (27/86/2024) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM, LA PAZ - Sejumlah kendaraan lapis baja merangsek ke Istana Kepresidenan Bolivia, Rabu (27/86/2024) waktu setempat.

Itu adalah bagian dari upaya militer melakukan kudeta terhadap Presiden Luis Arce.

Panser-panser dan dan tentara telah mengambil posisi di Lapangan Murillo, tempat gedung-gedung penting pemerintah berada.

Pengerahan pasukan ini dipimpin Jenderal Juan José Zúñiga. Sehari sebelum kudeta, ia dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Angkatan Darat Bolivia karena pernyataannya mengenai mantan presiden Evo Morales.

Setelah aksi militer dimulai, Presiden Arce menyampaikan pidato di televisi yang dikelilingi oleh anggota kabinetnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyerukan rakyat untuk "berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta, demi demokrasi".

Jenderal Jose Wilson Sanchez yang ditunjuk sebagai komandan baru Angkatan Darat Bolivia, juga tidak tinggal diam.

Berita Rekomendasi

Dengan dukungan dari warga yang berkumpul di alun-alun dan pasukan yang setia kepada presiden, kudeta ini berakhir dengan kegagalan.

Para prajurit kemudian mundur ketika para pendukung Arce mengibarkan bendera Bolivia dan bersorak di alun-alun.

Zúñiga tidak secara eksplisit mengatakan bahwa dia memimpin kudeta, tetapi di istana, dengan suara keras yang bergema di belakangnya, dia mengatakan bahwa tentara sedang mencoba untuk “memulihkan demokrasi dan membebaskan tahanan politik kami.”

Dalam pesan di akun X-nya, Arce menyerukan “demokrasi harus dihormati.”

Peristiwa itu terjadi ketika televisi Bolivia menayangkan dua tank dan sejumlah pria berseragam militer di depan istana pemerintah.

“Kami tidak bisa membiarkan, sekali lagi, upaya kudeta untuk merenggut nyawa rakyat Bolivia,” katanya dari dalam istana, dikelilingi oleh pejabat pemerintah, dalam pesan video yang dikirim ke kantor berita.

“Saya memerintahkan semua yang dimobilisasi untuk kembali ke unit mereka, kata panglima militer yang baru diangkat José Wilson Sánchez. “Tidak seorang pun menginginkan gambaran yang kita lihat di jalanan.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas