50 Teknisi Telah Sampai di Kiev, Namun Kedatangan Jet F-16 ke Ukraina Dirahasiakan, Ini Alasannya
Denmark menyatakan berkomitmen melatih sebanyak 100 orang spesialis untuk memberikan layanan kepada jet tempur F-16 Ukraina.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Denmark menyatakan berkomitmen melatih sebanyak 100 orang spesialis untuk memberikan layanan kepada jet tempur F-16 Ukraina.
Sebanyak 50 orang teknisi tersebut telah selesai menempuh pendidikan dan pelatihan. Mereka kini telah dikembalikan ke Kiev sambil menunggu dikirimnya jet tempur buatan AS itu ke Ukraina.
Panglima Angkatan Udara Kerajaan Denmark Mayor Jenderal Jan Dam mengatakan, mereka telah siap berpartisipasi melayani pesawat perang tersebut.
Baca juga: Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Tinggal Genapi Jam Terbang, September Siap Terjun di Medan Perang
"Sejauh ini, kami telah menyelesaikan pelatihan 50 [spesialis] pertama, yang sebagian besar telah kembali ke rumah untuk membantu mempersiapkan pesawat tempur pertama. Segera setelah liburan musim panas, kami akan memulai pelatihan 50 [spesialis] berikutnya," kata Dam dilansir European Pravda dari TV2.
Kedatangan F-16 Dirahasiakan
Namun Jenderal Dam merahasiakan kapan tanggal pasti jet F-16 akan dikirim ke Ukraina.
Ia mengatakan diharapkan jadwal pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina dapat dipenuhi.
Sebelumnya dilaporkan secara resmi bahwa pesawat pertama dari 19 pesawat F-16 akan dikirim dari Denmark ke Ukraina pada musim panas.
Namun Dam tidak mau menyebutkan tanggal pastinya.
“Demi alasan keamanan operasional, saya tidak bisa mengatakan apa pun secara lebih tepat. Tapi saya berharap jadwalnya dapat dipenuhi. Dan Anda akan diberitahu ketika jet-jet tersebut sudah siap di Ukraina,” katanya.
Dam mengatakan bahwa jet tersebut akan beroperasi dari pangkalan di Ukraina yang hampir siap digunakan.
Tetapi bahkan jika F-16 juga dikirim dari Belanda dan negara-negara lain, Ukraina masih belum memiliki kendali penuh atas wilayah udara mereka.
Baca juga: Listrik Padam, Warga Ukraina Terancam Membeku di Musim Salju
“Masih banyak yang perlu dilakukan untuk mendapatkan supremasi udara atas Ukraina. Hal ini memerlukan angkatan udara dan pertahanan udara berbasis darat yang lebih efektif,” kata Dam.
Rusia telah mengumumkan bahwa menembak jatuh F-16 akan menjadi prioritas utama pasukannya. Oleh karena itu, di mana dan bagaimana Ukraina akan mengerahkan pesawat tempur baru tersebut masih diselimuti misteri.
“Menembak jatuh mereka akan menjadi kemenangan strategis yang besar bagi Rusia, dan kami melakukan yang terbaik untuk meminimalkan risiko dengan menjadikan Ukraina terampil.
Tapi saya tidak bisa menjanjikan apa pun. Dan, tentu saja, saya akan berjanji. Sangat disayangkan jika salah satunya tertembak,” kata Dam.
Dam meminta semua pihak untuk tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi terkait perkiraan kedatangan F-16 di Ukraina.
Denmark dan Belanda memimpin koalisi jet tempur internasional. Denmark menjanjikan menyediakan 19 F-16 untuk perjuangan Ukraina melawan Rusia.
Empat jet pertama akan tiba di Ukraina musim panas ini. Sementara Belanda kemungkinan akan mengirim sebanyak 42 unit jet tempur F-16.