Isyaratkan Jadi Target Serangan, Israel Perintahkan Evakuasi Massal Warga Palestina dari Khan Younis
Khan Younis akan menjadi target terbaru serangan Israel ke beberapa wilayah Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel memerintahkan evakuasi massal warga Palestina dari sebagian besar Khan Younis pada Senin (1/7/2024).
Hal ini dinilai sebagai sebuah tanda bahwa pasukan Israel kemungkinan akan melancarkan serangan darat baru ke kota terbesar kedua di Jalur Gaza.
Perintah tersebut juga mengisyaratkan Khan Younis akan menjadi target terbaru serangan Israel ke beberapa wilayah Gaza yang sebelumnya telah diserbu dalam perang tersebut.
Sebagian besar Khan Younis hancur dalam serangan panjang awal tahun ini, tetapi sejumlah besar warga Palestina telah pindah kembali untuk menghindari serangan Israel lainnya di kota paling selatan Gaza, Rafah.
Diberitakan AP News, perintah evakuasi hari Senin mencakup separuh timur Khan Younis dan sebagian besar sudut tenggara Jalur Gaza.
Sebelumnya pada hari itu, militer Israel mengatakan rentetan roket dari Gaza ditembakkan dari Khan Younis.
Saat malam tiba, warga sipil berjalan kaki di samping kendaraan yang terus melaju saat orang-orang mulai keluar dari zona evakuasi.
Seorang wanita menyeret koper beroda dengan seorang gadis kecil di atasnya.
Sementara, warga lainnya membawa beberapa barang penting, seperti kasur, pakaian, ember plastik untuk mencuci, dan kipas angin listrik.
Truk-truk penuh dengan barang-barang dan perabotan.
"Kami menerima pesan di ponsel kami untuk mengungsi," kata seorang wanita pengungsi, Zeinab Abu Jazar, sambil menahan tangis.
Baca juga: Populer Internasional: Masalah Baru Israel Penjara Penuh, Kapal Perang AS Kesulitan Lawan Yaman
"Lihatlah anak-anak ini, bagaimana mereka berjalan. Kami tidak menemukan mobil untuk ditumpangi," sambungnya.
Evakuasi itu dilakukan setelah Israel membebaskan direktur rumah sakit terbesar di Gaza, setelah menahannya selama tujuh bulan tanpa dakwaan atau pengadilan.
Israel menuduh rumah sakit itu telah digunakan sebagai pusat komando Hamas, yang dibantahnya dan pejabat kesehatan Palestina lainnya.
Dokter itu mengatakan bahwa dia dan tahanan lainnya ditahan dalam kondisi yang keras dan disiksa.
Serangan di Khan Younis Menyebabkan Kematian
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa satu warga Palestina tewas dan enam lainnya terluka setelah tentara Israel menembaki sebuah rumah di wilayah timur Khan Younis.
Sebelumnya, tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah selatan kota Gaza, memerintahkan penduduk untuk menuju ke “zona kemanusiaan” yang tidak disebutkan.
Rekaman yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan kedatangan mereka yang tewas dan terluka dalam serangan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di mana warga terpaksa mengangkut para korban melalui mobil sipil karena ketidakmampuan ambulans untuk mencapai tempat tersebut.
Update Perang Israel-Hamas
Ratusan pasien Palestina terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Eropa dan kamp tenda bagi para pengungsi di Khan Younis telah kosong setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi segera wilayah timur kota terbesar kedua di Gaza.
Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka setelah tentara Israel menembaki sebuah rumah di wilayah timur Khan Younis, menurut laporan setempat.
Perintah evakuasi massal terbaru muncul ketika tank-tank Israel dan pertempuran sengit menjebak warga sipil Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Shujayea di utara Kota Gaza.
Baca juga: Pasca-Jihad Islam Tembakkan Roket ke Israel, Tank-tank IDF Bak Kerasukan di Shejaia dan Khan Younis
Pasukan Israel telah menembaki sekelompok orang di dekat simpang Abdel Aal di Jalan al-Jalaa, di sebelah barat Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai 10 orang lainnya.
Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, salah satu rumah sakit terakhir yang beroperasi di Gaza selatan, terpaksa mengevakuasi pasien setelah perintah terakhir dari militer Israel dikeluarkan.
Perintah evakuasi dikeluarkan setelah kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan sekitar 20 roket ke Israel selatan – yang terbesar dalam beberapa bulan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington tidak akan menerima pendudukan Israel atas Gaza dan gencatan senjata diperlukan untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.
Setidaknya 37.900 orang tewas dan 80.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)