Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Seoul, 9 Orang Tewas, 4 Luka Berat

Pejabat itu menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pengemudi tidak mabuk pada saat kecelakaan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Seoul, 9 Orang Tewas, 4 Luka Berat
Yonhap
Persimpangan jalan dekat Balai Kota Seoul di pusat kota Seoul ditutup setelah kecelakaan mobil yang mematikan pada 1 Juli 2024. 

Seorang pengemudi berusia 68 tahun menabrak orang-orang yang sedang menunggu di lampu lalu lintas.

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL  - Sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada hari Senin (1/6/2024).

"Ada enam korban tewas di tempat kejadian, sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit," kata petugas pemadam kebakaran Kim Chun-soo.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa seorang pengemudi berusia 68 tahun menabrak orang-orang yang sedang menunggu di lampu lalu lintas.

Dia mengemudi ke arah yang salah dan menabrak dua kendaraan lain sebelum menabrak pejalan kaki, kata Yonhap.

Seorang pria ditahan oleh polisi atas insiden tersebut, kata Kim Suk-hwan, direktur keselamatan dan transportasi di kantor distrik Jung-gu kota tersebut.

"Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah narkoba atau alkohol terlibat, serta apakah insiden mematikan itu disebabkan oleh akselerasi yang tidak disengaja," kata Kim.

Baca juga: Korsel Klaim Temukan Data Intelijen Kim Jong Un Utus Teroris Untuk Serang Kedutaan Seoul

Berita Rekomendasi

Kendaraan itu melaju ke arah yang salah dan bertabrakan dengan dua kendaraan sebelum menabrak orang, menurut keterangan polisi.

Polisi menangkap pengemudi yang tidak dalam pengaruh alkohol berdasarkan pemeriksaan awal.

Presiden Yoon Suk Yeol diberi pengarahan mengenai kecelakaan tersebut dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan para pembantu lainnya untuk melakukan upaya "sepenuhnya" untuk menyelamatkan dan merawat para korban.

Lee juga mengeluarkan perintah darurat untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang terkena dampak kecelakaan.

Wali Kota Seoul Oh Se-hoon bergegas ke lokasi kecelakaan.

"Ini kecelakaan yang menyedihkan," katanya sambil meminta stafnya untuk segera membawa korban ke rumah sakit dan mengungkap kasus ini sampai tuntas.

Polisi Periksa Pengemudi

Polisi sedang menyelidiki keadaan sebenarnya dari kecelakaan tersebut.

Pengemudi sedan dan istrinya dibawa ke rumah sakit karena mengeluh kesakitan.

Ia mengklaim bahwa mobilnya tiba-tiba melaju kencang.

Belum dapat dipastikan apakah ia berada di bawah pengaruh obat-obatan atau apakah mengemudi dalam keadaan mengantuk merupakan faktor dalam kecelakaan tersebut.

"Karena pengemudi juga terluka, kami belum melanjutkan penyelidikan," kata seorang pejabat polisi dalam sebuah pengarahan.

"Kami akan melakukan penyelidikan saat dia bersedia berbicara."

Pejabat itu menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pengemudi tidak mabuk pada saat kecelakaan.

"Sehubungan dengan penyebab kecelakaan, kami akan segera melakukan penyelidikan secara tegas berdasarkan keterangan pengemudi, hasil rekaman CCTV, dan analisis kamera pengawas," katanya.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan seorang warga melakukan resusitasi jantung paru terhadap seseorang yang tergeletak di tanah, yang menunjukkan adanya rasa urgensi pasca kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi di tengah pertanyaan mengenai apakah tindakan harus dipertimbangkan untuk membantu memastikan pengendaraan yang aman di kalangan warga lanjut usia.

Sumber: AFP/Yonhap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas