Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Masalah Baru Israel Penjara Penuh, Kapal Perang AS Kesulitan Lawan Yaman

Berita populer internasional sehari terakhir mulai dari penjara penuh Israel bebaskan direktur RS Al-Shifa hingga kapal perang AS sulit lawan Yaman

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Populer Internasional: Masalah Baru Israel Penjara Penuh, Kapal Perang AS Kesulitan Lawan Yaman
US Department of Defense
Kapal perusak berpeluru kendali USS Mason berlayar bersama kapal perusak Jepang Akebono di Teluk Aden, 25 November 2023. Berita populer internasional sehari terakhir mulai dari penjara penuh Israel bebaskan direktur RS Al-Shifa hingga kapal perang AS sulit lawan Yaman 

SELANJUTNYA>>>

2. IDF Tumbang di Rafah, Tewas di Tulkarm, Hancur di Golan

Senin (1/7/2024), tampaknya menjadi hari yang berat bagi Pasukan Israel (IDF) yang menjalani tiga front sekaligus di berbagai wilayah yaitu, Rafah dan Khan Yunis (Gaza Selatan), Tulkarem (Tepi Barat), dan Dataran Tinggi Golan di perbatasan Utara dengan Lebanon.

Di Gaza Selatan, Militer Israel mengkonfirmasi kematian seorang tentara dari Brigade Nahal dan cedera serius lainnya dalam bentrokan sengit di Rafah Gaza selatan pada Senin.

Militer Israel sempat ketar-ketir ketika Hamas menembakkan sekitar 20 roket dari wilayah Kota Khan Younis, Gaza selatan, Senin (1/7/2024).

Bangunan-bangunan di Rafah Hancur Akibat Serangan Israel
Bangunan-bangunan di Rafah Hancur Akibat Serangan Israel (Tangkapan Layar Video X/Twitter)

Dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hamas menargetkan wilayah Israel selatan.

Padahal, wilayah yang digunakan Hamas untuk menembakkan roket-roket itu, saat ini tengah menjadi lokasi pertempuran sengit antara IDF dan kelompok tersebut.

"Sekitar 20 proyektil diidentifikasi melintas dari wilayah Khan Younis. Sejumlah proyektil dicegat dan beberapa proyektil jatuh di dalam wilayah Israel selatan," kata IDF, dikutip dari Arab News.

BERITA REKOMENDASI

SELANJUTNYA>>>

3. Kapal Perang AS Nyaris Tidak Bisa Mengimbangi Serangan Yaman

Kapal perang AS nyaris tidak bisa mengimbangi serangan Yaman, kata Komandan Angkatan Laut AS.

Tentara Yaman merupakan ancaman yang tidak terlihat oleh Angkatan Laut AS sejak Perang Dunia II, menurut komandan USS Carney dan lainnya.

Komandan kapal perang USS Carney Washington dan awak kapal lainnya menjelaskan kepada CBS News dalam sebuah wawancara pada tanggal 30 Juni pengalaman mereka dalam menangani serangan Yaman terhadap Israel selatan selama dimulainya perang di Gaza.

Kapal perang AS, USS Thomas Hudner, sebuah kapal perusak kelas Arleigh Burke menjadi sasaran drone tempur kelompok milisi perlawanan Yaman, Houthi (Ansarallah) pada Rabu (15/11/2023).
Kapal perang AS, USS Thomas Hudner, sebuah kapal perusak kelas Arleigh Burke menjadi sasaran drone tempur kelompok milisi perlawanan Yaman, Houthi (Ansarallah) pada Rabu (15/11/2023). (Tangkap Layar/BI/REUTERS/Murad Sezer)

“Kami mulai mendapatkan indikasi bahwa mungkin ada semacam serangan yang datang dari selatan menuju Israel,” kata salah satu letnan, Dennis Morral.

“Saya pikir ada 25 hingga 35 UAV dan rudal jelajah serangan darat telah diluncurkan, dan beberapa di antaranya mengarah ke Laut Merah. Kami menggunakan UAV serangan satu arah pertama di sistem kami yang berjarak sekitar 60 atau 70 mil dari kami,” kata Komandan Jeremy Robertson.

USS Carney mencegat beberapa rudal dan drone yang berada dalam jangkauan mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas