Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngaku Intel, Sosok Bhole Baba Guru Spritual Gadungan Penyebab 116 Orang Tewas Berdesakan di India

Bhole Baba lahir di desa Bahadur Nagari di distrik Etah, Uttar Pradesh, dari pasangan petani Nanne Lal dan Katori Devi.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ngaku Intel, Sosok Bhole Baba Guru Spritual Gadungan Penyebab 116 Orang Tewas Berdesakan di India
Times of India
Sosok Bhole Baba Guru Spritual gadungan penyebab 116 orang tewas berdesakan di India 

Ngaku Intel, Sosok Bhole Baba Guru Spritual Gadungan Penyebab 116 Orang Tewas Berdesakan di India

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Sebanyak 116 orang tewas setelah terjadi penyerbuan di sebuah acara keagamaan yang diselenggarakan oleh seorang guru agama bernama Bhole Baba alias Narayan Saakar Hari.

Bhole Baba adalah tokoh lokal yang sering mengklaim dirinya pernah bekerja dengan Biro Intelijen India.

Ia juga sering mengatakan kepada para pengikutnya  lebih condong ke arah spiritualitas bahkan ketika ia sedang bekerja dan telah mengundurkan diri dari dunia intelijen tahun 1990-an untuk mengejar jalan spiritual.

Bhole Baba lahir di desa Bahadur Nagari di distrik Etah, Uttar Pradesh, dari pasangan petani Nanne Lal dan Katori Devi.

Media India, NDTV menyebut nama asli guru spritual gadungan ini adalah Suraj Pal.

Ia memiliki dua saudara laki-laki, salah satunya telah meninggal, dan menyelesaikan pendidikan awalnya di desa tersebut.

Para kerabat berduka di samping jenazah kerabat mereka di luar rumah sakit Sikandrarao di distrik Hathras sekitar 350 kilometer barat daya Lucknow, India, Selasa, 2 Juli 2024.
Para kerabat berduka di samping jenazah kerabat mereka di luar rumah sakit Sikandrarao di distrik Hathras sekitar 350 kilometer barat daya Lucknow, India, Selasa, 2 Juli 2024. (Hindustan Times)
BERITA REKOMENDASI

Ia adalah kepala polisi di Unit Intelijen Lokal kepolisian UP.

Pal mengklaim bahwa ia mulai bekerja di Biro Intelijen setelah kuliah dan beralih ke spiritualitas selama masa tugasnya di sana.

Dia meninggalkan pekerjaannya di kepolisian pada tahun 1999 dan kemudian mengubah namanya menjadi Narayan Saakar Hari.

Salah satu ciri khas Narayan Hari sebagai seorang guru adalah ia tidak mengenakan pakaian berwarna kunyit, lebih memilih jas putih dan dasi.

Pakaian lain yang disukainya adalah kurta-piyama.


Selama khotbahnya, ia mengatakan bahwa ia tidak menyimpan uang sepeser pun dari sumbangan yang diberikan kepadanya dan menghabiskan semuanya untuk para pengikutnya.

Istrinya, Prem Bati, biasanya menemaninya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas