Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turbulensi, Penumpang Air Europa Sampai Terselip di Kabin Pesawat saat Penerbangan Madrid-Montevideo

Insiden turbulensi ini terjadi lantaran adanya peningkatan suhu global sehingga tingkat konektivitas udara juga turut meningkat

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Turbulensi, Penumpang Air Europa Sampai Terselip di Kabin Pesawat saat Penerbangan Madrid-Montevideo
Tangkapan layar
Seorang penumpang maskapai Air Europa, tersangkut di overhead compartement kabin pesawat dalam penerbangan UX45 rute Madrid-Montevideo, pada Minggu (30/6/2024) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM,  - Pengamat penerbangan Gerry Soejatman membagikan video yang menarasikan seorang penumpang maskapai Air Europa, tersangkut di overhead compartement kabin pesawat dalam penerbangan UX45 rute Madrid-Montevideo, pada Minggu (30/6/2024) kemarin.

Video tersebut dibagikan melalui akun X @GerryS. Unggahan itu menarasikan bahwa terjadi turbulensi saat pesawat melintas Samudra Atlantik di ketinggian 36.000 kaki. Gerry menyatakan, sebanyak puluhan penumpang lainnya mengalami cidera.

"1 penumpang sampai nyangkut di overhead compartment kabin pesawat dan 30 penumpang cedera akibat turbulence di Samudra Atlantik !" tulis akun @GerryS dikutip Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Penerbangan Turkish Airlines dari Istanbul ke Izmir Alami Turbulensi, Seorang Pramugari Terluka

Dikatakan Gerry, pesawat Air Europa dengan kode penerbangan UX45 ini diketahui berjenis Boeing 787-9.

"Pesawat yang kena apes kali ini adalah Boeing 787-9 dengan registrasi EC-MTI," tegas Gerry.

Gerry menyatakan, atas insiden turbulensi tersebut pesawat UX45 Air Eropa mengalihkan rute (divert) penerbangan ke Natal di Brazil. Menurutnya, divert yang dilakukan Air Europa untuk memberikan penanganan medis kepada 12 penumpang akibat membentur atap kabin.

BERITA REKOMENDASI

"Pesawat divert ke Natal di Brazil dimana 12 penumpang membutuhkan bantuan medis, dimana 10 diantaranya akibar membetur atap kabin pesawat, dan 7 membutuhkan perawatan di rumah sakit," ujar Gerry.

Di sisi lain, Gerry menilai insiden turbulensi ini terjadi lantaran adanya peningkatan suhu global sehingga tingkat konektivitas udara juga turut meningkat.

Atas kejadian tersebut Gerry mengingatkan penumpang agar menggunakan sabuk pengaman saat penerbangan berlangsung.

"Salah satu akibatnya adalah makin sering terjadinya turbulence," jelas Gerry.

"Jangan lupa untuk selalu menggunakan sabuk pengaman selagi duduk di pesawat terbang, dan eratkan jika lampu sabuk pengaman menyala," imbuhnya menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas