200 Rudal & Drone Hizbullah Serang 12 Situs Militer Israel, Termasuk Pusat Komando dan Markas Intel
Baku tembak di perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah terjadi hampir setiap hari sejak perang di Gaza dimulai.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Hizbullah meluncurkan gelombang serangan rudal, roket dan drone ke berbagai situs militer Israel, Kamis (4/7/2024).
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan, setidaknya ada 200 rudal dan roket yang mereka lepaskan ke Israel sebagai respons atas pembunuhan terhadap pembunuhan salah satu komandan seniornya di Lebanon selatan.
"Seluruh Dataran Tinggi Golan yang diduduki diserang oleh ratusan rudal Hizbullah. Puluhan pemukiman di sepanjang perbatasan, termasuk kota Nahariyya, menjadi sasaran serangan drone bunuh diri," ujar Hizbullah dikutip dari media sosial X.
Pernyataan resmi Hizbullah:
Untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza, dan sebagai respons terhadap pembunuhan komandan kami Haji Abu Nimah oleh Israel, kami menargetkan dengan lebih dari 200 rudal:
- Markas Besar Divisi 91 IDF, terletak di Barak Ayelet.
- Markas Besar Brigade Lapis Baja ke-7 IDF, terletak di Barak Katsaviya.
- Markas Besar Batalyon Lapis Baja Brigade 7 IDF, terletak di Barak Gamla.
- Markas Besar Divisi 'Golani' IDF ke-210, terletak di pangkalan militer Naffah.
- Markas Besar Resimen Artileri Divisi 210 IDF di Barak Yarden.
Selain itu, sebagai penyelesaian respons kami, kami menargetkan dengan puluhan drone peledak, dengan target sebagai berikut:
- Markas Besar Divisi 91 IDF, terletak di Barak Ayelet.
- Markas Besar Brigade Lapis Baja ke-7 IDF di Barak Katsavia.
- Markas Komando Utara IDF di pangkalan militer Dadu.
- Pangkalan intelijen IDF untuk Wilayah Utara, di Mishar.
- Markas Besar Brigade 'Hermon' ke-810 IDF di Barak Maale Golani.
- Pangkalan utama permanen Divisi 'Ilania' ke-146 IDF.
- Markas Besar Brigade 'Golani' IDF dan unit 'Egoz' di Barak Shraga.
Muhammad Neamah Naser, seorang komandan Unit Aziz Hizbullah, “dihilangkan” pada hari Rabu, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF menuding dia ikut serta karena mengarahkan serangan "teror" sebelum dan sesudah serangan Hamas pada 7 Oktober dari Gaza
IDF menggambarkan Naser dan Sami Taleb Abdullah, sebagai "aktor intelektual" berbagai serangan destruktif yang masuk ke wilayah utara mereka.
Menanggapi pembunuhan tersebut, Hizbullah pada hari Kamis mengatakan mereka telah meluncurkan lebih dari 200 rudal dari berbagai jenis ke sasaran-sasaran penting Israel.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka mencegat beberapa rudal Hizbullah, serta drone. Namun, roket yang dilepaskan terlalu banyak sehingga negeri yahudi itu gagal mencegat dan mengakibatkan eberapa kebakaran akibat jatuhnya pecahan peluru.
IDF mengklaim mereka langsung menerbangkan jet tempur mereka untuk menyasar sasaran Hizbullah di Lebanon selatan.
Naser adalah komandan Hizbullah terbaru yang tewas dalam permusuhan yang berkobar di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak serangan 7 Oktober.
Baku tembak di perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah terjadi hampir setiap hari sejak perang di Gaza dimulai.