Mau Kacaukan Rudal Hizbullah, Israel Terdeteksi Jadi Biang Kerok Gangguan GPS di Timur Tengah
upaya Israel untuk mengganggu kemampuan Hizbullah Lebanon dalam melakukan serangan rudal yang tepat malah mengacaukan sistem GPS seluruh Timur Tengah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sumber itu menggambarkan komandan utama Hizbullah yang tewas sebagai salah satu tokoh tertinggi dalam kelompok itu.
Sebuah pernyataan Hizbullah mengidentifikasi komandan tersebut sebagai Mohammed Nasser.
Sumber keamanan di Lebanon menyebut Nasser bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, di mana kedua pihak melancarkan konflik terburuk sejak perang tahun 2006.
Nasser tewas dalam serangan Israel di luar kota Tirus di Lebanon selatan, kata sumber tersebut.
Baca juga: Israel Terima Tanggapan Hamas soal Proposal Gencatan Senjata, Netanyahu akan Gelar Rapat
Salah satu sumber mengatakan pejuang Hizbullah kedua dan seorang warga sipil juga tewas.
Mereka mengatakan Nasser memiliki pangkat dan kepentingan yang sama bagi kelompok tersebut seperti Taleb Abdallah, seorang komandan tertinggi yang terbunuh oleh serangan Israel pada Juni,.
Tewasnya Abdallah juga mendorong Hizbullah melancarkan serangan drone dan roket terbesarnya sebagai pembalasan.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada Rabu, pasukan Israel akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan terhadap Hizbullah, tetapi mereka lebih memilih aturan yang dinegosiasikan.
"Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apapun yang diperlukan di Lebanon, atau untuk mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat."
"Kami lebih memilih membuat aturan lewat negosiasi, tapi jika kenyataan memaksa kami, kami tahu bagaimana cara melawannya," kata Gallant seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dilansir Reuters.
Permusuhan telah menimbulkan banyak korban di kedua sisi perbatasan, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah dan 87 warga sipil, menurut penghitungan Reuters.
Israel mengatakan tembakan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara dan 10 warga sipil.
(oln/memo/*)