Mau Kacaukan Rudal Hizbullah, Israel Terdeteksi Jadi Biang Kerok Gangguan GPS di Timur Tengah
upaya Israel untuk mengganggu kemampuan Hizbullah Lebanon dalam melakukan serangan rudal yang tepat malah mengacaukan sistem GPS seluruh Timur Tengah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mau Kacaukan Rudal Hizbullah, Israel Terdeteksi Jadi Biang Kerok Gangguan GPS di Seluruh Timur Tengah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pangkalan udara militer Israel di Israel utara telah diidentifikasi sebagai sumber berbagai insiden gangguan GPS di seluruh Timur Tengah, menurut laporan New York Times.
Jenis gangguan ini, yang dikenal sebagai spoofing, melibatkan pengacakan sinyal untuk menyesatkan instrumen pesawat, sehingga menyulitkan instrumen tersebut untuk menentukan lokasi secara tepat.
Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam
Teknik ini juga digunakan untuk membingungkan rudal musuh, sehingga mempersulit penargetan akurat pada lokasi-lokasi penting.
Sejak perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, Israel bagian utara telah menghadapi gangguan GPS yang signifikan, yang sebagian besar disebabkan oleh upaya Israel untuk mengganggu kemampuan Hizbullah Lebanon dalam melakukan serangan rudal yang tepat.
The New York Times melaporkan bahwa peneliti Universitas Texas, Todd Humphreys dan Zach Clements, menelusuri sinyal gangguan ke sumbernya menggunakan data satelit.
Mereka menyatakan keyakinan yang tinggi bahwa sumbernya adalah Lapangan Udara Ein Shemer, yang terletak di dekat Hadera, Israel Utara.
Baca juga: Sosok Mohammad Nasser, Kematian Komandan Top Hizbullah oleh Israel di Tirus Bisa Picu Perang Besar
Laporan tersebut memperkirakan bahwa spoofing GPS telah berdampak pada lebih dari 50.000 penerbangan, menyebabkan sistem pilot salah menunjukkan lokasi di Beirut atau Kairo.
Pilot yang terbang masuk dan keluar wilayah tersebut menyadari masalah yang sedang berlangsung ini dan secara rutin mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Selain itu, pengguna aplikasi navigasi mengemudi sering melaporkan GPS mereka yang menunjukkan bahwa mereka berada di Beirut atau lokasi Lebanon lainnya, atau di Kairo dan sekitarnya.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah kembali berkobar sejak Israel memulai kampanye pengeboman genosida di Gaza pada awal Oktober 2023.
Kelompok Lebanon mengatakan mereka menyerang negara pendudukan sebagai bentuk “solidaritas” dengan warga Palestina dan akan berhenti hanya jika Israel setuju dan patuh. dengan gencatan senjata penuh di Gaza.
Ratusan Roket Hizbullah Hantam Wilayah Israel
Dalam perkembangan eskalasi terbaru, Hizbullah mengumumkan pihaknya telah menembakkan 100 roket Katyusha ke dua target Israel pada Rabu (3/7/2024), sebagai balas dendam atas serangan Zionis yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.
"Sebagai bagian dari respons terhadap serangan dan pembunuhan yang dilakukan musuh di kota pesisir selatan Tyre, pejuang Hizbullah menyerang dua markas besar militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki menggunakan 100 roket Katyusha," kata Hizbullah, dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam