Mohammad Nehme Nasser
Berikut ini profil singkat Mohammad Nehme Nasser, martir yang tewas dibunuh oleh Pasukan pendudukan Israel di Tyre, Rabu (3/7/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Pertempuran di pegunungan timur, yang terbagi antara Lebanon dan Suriah, merupakan salah satu yang paling sengit, karena sifat geografis wilayah tersebut yang kompleks.
Hizbullah akhirnya berhasil membebaskan wilayah tersebut dari teroris pada tahun 2017.
Komandan Unit Aaziz Hizbullah
Pada tahun 2016, martir Mohammad Nasser menjadi komandan salah satu unit teritorial Hizbullah, unit Aaziz.
Selama kariernya, sang martir menerima beberapa penghargaan militer dari Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
Penghargaan itu merupakan sebuah pengakuan atas kerja kerasnya di medan perang.
Dalam konfrontasi terkini dan yang sedang berlangsung terhadap pendudukan Israel, Pertempuran Banjir Al-Aqsa, martir Haji Abu Nehme memimpin dan mengawasi berbagai operasi terhadap lokasi, pangkalan, infrastruktur, dan posisi militer Israel.
Baca juga: 100 Roket Katyusha dan Falaq Hizbullah Bombardir Israel, Ketegangan Potensi Perang Skala Penuh
Kesyahidan, Respons Hizbullah
Nehme Nasser meninggal syahid bersama asistennya pada hari Rabu, 3 Juli 2024, di daerah al-Haouch di barat daya Tyre.
Pembunuhan Haji Abu Nehme merupakan kejadian ketiga di mana pasukan pendudukan Israel membunuh seorang komandan tinggi dalam Perlawanan Islam.
Syahid Nasser menggantikan rekan-rekannya yang gugur dan sesama komandan, pemimpin Wissam Hassan Tawil dan komandan Unit Nasr Hizbullah Talib Sami Abdallah.
Saat Lebanon bersiap memperingati kehidupan pejuang dan pemimpin perlawanan hebat lainnya, para pejuang Hizbullah melancarkan empat operasi sebagai respons atas pembunuhan Haji Abu Nehme, dan lebih banyak lagi operasi yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa jam atau hari berikutnya.
Biodata
Nama: Mohammad Nehme Nasser
Tanggal Lahir: 6 Mei 1965
Tempat Lahir: Kota Hadatha, Lebanon selatan
Jabatan: Komandan Perlawanan Islam Lebanon
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)