Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemukim Israel dengan Sengaja Buang Limbah ke Aliran Sumber Air Minum Warga Palestina

Pemukim Israel dengan sengaja membuang limbang ke aliran sumber air Wadi Al-Auja, di utara kota Yerikho pada Selasa (2/7/2024).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pemukim Israel dengan Sengaja Buang Limbah ke Aliran Sumber Air Minum Warga Palestina
Twitter
Warga Palestina Mulai Meninggalkan Khan Younis. - Pemukim Israel dengan sengaja membuang limbang ke aliran sumber air Wadi Al-Auja, di utara kota Yerikho pada Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemukim Israel dengan sengaja membuang limbang ke aliran sumber air Wadi Al-Auja, di utara kota Yerikho pada Selasa (2/7/2024).

Aksi itu bertujuan untuk membuat warga Palestina tidak bisa mendapatkan air minum yang layak, Wafa melaporkan.

Selain itu, otoritas pendudukan Israel mengeluarkan denda kepada pengemudi traktor Badui dari komunitas terdekat yang mencoba mengambil air untuk keperluan minum dan ternak, Middle East Monitor melaporkan.

Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Membela Hak-Hak Badui, Hassan Malihat membenarkan bahwa para pemukim memang mencemari air mata air agar warga Palestina tidak bisa mendapatkan air bersih.

Pembuangan limbah dan penempatannya di mata air dapat mengancam kesehatan warga dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Tindakan tidak bermoral itu juga sangat membahayakan lingkungan dan melanggar hukum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan hukum humaniter internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, penduduk desa Al-Auja telah menderita akibat penindasan Israel serta serangan dan pelanggaran berulang kali oleh pemukim dan tentara pendudukan.

BERITA TERKAIT

Penduduknya ditolak aksesnya ke layanan dasar oleh otoritas pendudukan karena lokasinya di 'Area C' Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan tanah Palestina di bawah kendali administratif dan militer Israel.

Sejak Nakba 1967, Israel telah menduduki Tepi Barat Sungai Yordan, yang diperjuangkan Palestina sebagai inti negara merdeka.

Israel telah membangun permukiman ilegal khusus Yahudi di sana.

Negeri Yahudi itu telah meningkatkan serangan di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober.

Baca juga: Peringatan 12 Eks Pejabat ke Biden: Kebijakan Terhadap Gaza Sudah Bahayakan Keamanan Nasional AS

Catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan sedikitnya 553 orang di wilayah Palestina telah tewas sejak 7 Oktober, seperempatnya adalah anak-anak.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur merupakan wilayah pendudukan.

Oleh karena itu, semua pembangunan permukiman ilegal.

Perkembangan terkini perang Israel-Hamas:

- Pemukim Israel bersenjata menghancurkan sebuah mobil pemadam kebakaran setelah memulai kebakaran yang melanda sebagian besar lahan pertanian Palestina dan pohon buah-buahan di selatan Hebron di Tepi Barat yang diduduki, Wafa melaporkan.

- Militer Israel telah menangkap dua warga Palestina setelah menyerbu kota Qalqilya dan Hebron, serta kamp pengungsi Jalazone, di Tepi Barat yang diduduki.

- Para pengunjuk rasa pro-Palestina telah membentangkan spanduk di atap Gedung Parlemen Australia di Canberra, termasuk satu spanduk bertuliskan: “Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas.”

- Militer Israel telah mengumumkan bahwa seorang prajurit berusia 21 tahun tewas dalam pertempuran di Gaza utara, sementara dua lainnya terluka parah dalam insiden yang sama.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas