Dapat Laporan IDF Siksa Tahanan Palestina, Jaksa Agung Israel Tuntut Netanyahu Tutup Kamp Sde Teiman
Jaksa Agung Israel menuntut Netanyahu untuk segera menutup kamp Sde Teiman atas banyaknya laporan penyiksaan terhadap tahanan Palestina.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Agung Israel telah menerima laporan banyaknya penyiksaan yang terjadi kepada tahanan Palestina di kamp Sde Teiman.
Oleh karena itu, Gali Baharav-Miara menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk segera menutup kamp tersebut.
"Jaksa Agung Israel telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menutup kamp penahanan gurun Sde Teiman segera," menurut media lokal pada hari Kamis, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Permintaan Jaksa Agung Israel ini menyusul petisi organisasi hak asasi manusia Israel ACRI, Physicians for Human Rights (PHR), Center for the Defense of the Individual (HaMoked), dan Committee Against Torture in Israel (PCATI) ke Mahkamah Agung untuk menutup kamp penahanan.
Mereka menuntut kamp penahanan ditutup lantaran adanya laporan lokal dan internasional tentang pelanggaran yang meluas terhadap tahanan Gaza.
Tidak hanya mengajukan petisi, mereka juga mengumpulkan banyak bukti adanya penyiksaan di kamp Sde Teiman.
"Bukti-bukti yang ada menunjukkan apa yang diduga terjadi di fasilitas tersebut, yang menunjukkan kenyataan tak terbayangkan tentang operasi yang dilakukan tanpa anestesi," kata organisasi tersebut dalam pernyataan bersama pada bulan Mei.
Banyak tahanan yang harus menutup mata dalam jangka waktu lama, dipukuli, disiksa hingga diamputasi.
Menurut surat kabar Maariv, permintaan Jaksa Agung Israel ini bertentangan dengan posisi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Pasalnya, Ben-Gvir menuntut para tentara Israel (IDF) untuk melakukan penahanan yang lebih keras terhadap para tahanan Gaza.
Awalnya, Sde Taiman digunakan sebagai kamp penahanan sandera Gaza sementara.
Sebelum akhirnya dipindahkan ke penjara.
Baca juga: Kapasitas Cuma 14.500, Israel Paksa 21.000 Tahanan Palestina Berjejal di Penjara Gurun Negev
Maariv menjelaskan saat ini kondisi penjara penuh dan sesak, sehingga pada tahanan Gaza ditahan di kamp penahanan Sde Taiman.
Sejak serangan Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober, Israel diperkirakan telah menahan ratusan warga Palestina dari Jalur Gaza di Sdei Teiman.