Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Cegah Rudal Hizbullah, Israel Kacaukan Sinyal GPS, Ganggu Penerbangan Sipil Timur Tengah

Peneliti Universitas Texas mengungkapkan penyebab ganggungan penerbangan sipil di Timur Tengah berasal dari Lapangan Udara Ein Shemer milik Israel.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Ingin Cegah Rudal Hizbullah, Israel Kacaukan Sinyal GPS, Ganggu Penerbangan Sipil Timur Tengah
Twitter
Lapangan Udara Ein Shemer milik Israel 

TRIBUNNEWS.COM - Penerbangan sipil Timur Tengah belakangan ini terganggu.

Peneliti Universitas Texas Todd Humphreys dan Zach Clements mengungkapkan penyebab ganggungan penerbangan sipil di Timur Tengah.

Menurut mereka, gangguan berasal dari Lapangan Udara Ein Shemer milik Israel.

Mereka menjelaskan, Israel selama ini memalsukan GPS untuk menghindari serangan.

Teknik ini dikenal sebagai 'spoofing' yaitu memanipulasi data agar penerima GPS pesawat mengira pesawat berada di lokasi berbeda.

Kemudian peneliti di SkAI Data Services dan Universitas Sains Terapan Zurich mengatakan seorang u pilot mengaku terkecoh oleh sinyal GPS.

Studi terpisah dari Universitas Texas juga mengungkapkan bahwa pemalsuan sinyal GPS oleh Israel ini telah membuat lebih dari 50.000 penerbangan dipalsukan pada tahun 2024.

BERITA TERKAIT

Tidak hanya itu, sebuah penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kekacauan sinyal GPS di Timur Tengah telah terjadi selama 3 tahun ini.

Menurut mereka, tujuan Israel mengacaukan sinyal GPS adalah untuk terhindar dari serangan dari Gaza maupun Lebanon.

"Spoofing, bersama dengan pengacauan GPS, telah meningkat tajam selama tiga tahun terakhir, khususnya di dekat zona perang di Ukraina dan Gaza, tempat militer mengganggu sinyal navigasi untuk menggagalkan serangan rudal dan pesawat tak berawak," kata studi tersebut, dikutip dari The New Arab.

Serangan Spoofing ini meningkat ketika Israel saling serang dengan Hizbullah.

Israel sengaja menggunakan sistem pengacauan GPS untuk mencegah serangan roket dan drone dari Hizbullah.

Baca juga: 2 Tentara Israel Tewas usai Hizbullah Luncurkan 200 Drone untuk Balas Kematian Komandannya

Beberapa bulan ini, ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat.

Pada hari Rabu (3/7/2024), Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan lebih dari 200 roket ke 5 pos militer Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas