Meski Negosiasi Gencatan Senjata Tunjukkan Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Gaza
Israel terus melancarkan serangan udara yang menewaskan enam orang di Gaza tengah, Jumat (5/7/2024).
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sebagian besar warga Palestina mencari keselamatan menuju "zona aman" yang dinyatakan Israel berpusat di wilayah pesisir bernama Muwasi, atau kota terdekat Deir al-Balah.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, Kompleks Medis Nasser di Khan Younis berada pada "titik kritis" dan berisiko kewalahan di tengah lonjakan serangan Israel, kata Dokter Lintas Batas (MSF).
Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa “siklus berkelanjutan” pengungsian massal warga sipil di Gaza dan orang-orang yang berada dalam “mode bertahan hidup” dan “putus asa” harus dihentikan.
Baca juga: Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Sumber-sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera Arabic bahwa 27 orang tewas di Gaza sejak fajar pada hari Jumat sementara muncul laporan bahwa dua wartawan Palestina termasuk di antara mereka yang tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa masih ada kesenjangan antara pihak-pihak setelah kepala Mossad Israel meninggalkan Doha menyusul pertemuan dengan mediator mengenai perundingan gencatan senjata Gaza, dan menambahkan bahwa perundingan akan dilanjutkan minggu depan.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jenin di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat menjadi tujuh, karena serangan Israel ke kota-kota di daerah tersebut terus berlanjut.
Setidaknya 38.011 orang tewas dan 87.445 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)