Meski Negosiasi Gencatan Senjata Tunjukkan Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Serangan Udara ke Gaza
Israel terus melancarkan serangan udara yang menewaskan enam orang di Gaza tengah, Jumat (5/7/2024).
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pembicaraan gencatan senjata yang terhenti antara Israel dan Hamas, disebut menunjukkan tanda-tanda momentum baru.
Namun, Israel terus melancarkan serangan udara yang menewaskan enam orang di Gaza tengah, Jumat (5/7/2024).
Korban yang tewas termasuk dua anak di sebuah rumah dan satu pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata pejabat rumah sakit Palestina dan responden pertama.
Kekerasan juga terjadi di wilayah pendudukan Tepi Barat, di mana pasukan Israel menewaskan tujuh orang dalam sebuah serangan dan serangan udara, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Diberitakan AP News, serangan Israel di dekat kamp pengungsi Maghazi menewaskan tiga orang dewasa dan melukai beberapa lainnya di jalan Salah al-Din, jalan raya utama di Gaza.
Setidaknya satu dari korban tewas mengenakan rompi PBB saat dibawa ke rumah sakit.
Seorang dewasa dan dua anak juga tewas akibat serangan di kamp pengungsi Nuseirat, kata pejabat di rumah sakit tersebut.
Serangan itu menghantam sebuah rumah, menurut layanan penyelamatan Pertahanan Sipil Palestina.
Ambulans membunyikan klakson saat mereka tiba di pintu pusat medis pada Jumat malam, lalu menurunkan tiga jenazah yang dibungkus selimut tebal.
Di kamar mayat, seorang wartawan Associated Press melihat rompi biru-putih berlumuran darah milik badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Setidaknya satu orang yang terluka juga mengenakan rompi UNRWA.
Baca juga: 2 Markas Israel Dihantam Rudal Katyusha Hizbullah, 2 Tentara Terluka
"Minggir sedikit, teman-teman!" kata seorang pria berseragam medis hijau berkata kepada kerumunan kecil yang berkumpul di samping ambulans.
"Alhamdulillah kalian selamat," kata pria lain saat pekerja yang terluka dibawa masuk.
Militer Israel tidak segera mengomentari serangan tersebut.