Sehari Israel Bunuh 5 Jurnalis, Jurnalis Palestina di Antara Puluhan Orang yang Dibunuh dalam 24 Jam
Lima jurnalis Palestina di antara puluhan orang yang dibunuh Israel dalam 24 jam.
Penulis: Muhammad Barir
![Sehari Israel Bunuh 5 Jurnalis, Jurnalis Palestina di Antara Puluhan Orang yang Dibunuh dalam 24 Jam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/para-pengunjuk-rasa-membentangkan-rompi-pers-jurnalis-yang-terbunuh-di-gaza.jpg)
“Ini adalah pernyataan yang mengejutkan,” kata Adil Haque, seorang profesor hukum di Universitas Rutgers di Amerika. Pandangan seperti itu merupakan “kesalahpahaman total atau sekadar pengabaian yang disengaja terhadap hukum internasional.”
The Guardian menambahkan bahwa para pejabat Israel telah berulang kali menyebut jurnalis yang tewas dalam perang sebagai “teroris.”
Irene Khan, pelapor khusus PBB untuk promosi dan perlindungan hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, mengatakan Israel telah "menyebarkan disinformasi tentang jurnalis yang dikaitkan dengan militan" dan gagal memenuhi "beban pembuktian" untuk membuat klaim tersebut.
“Secara psikologis sangat sulit,” kata Mohammed Abed, jurnalis foto AFP yang berbasis di Gaza. “Begitu banyak jurnalis yang meninggal saat tidur bersama keluarga mereka. Ketika kami mewawancarai para penyintas, mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ada di rumah. 'Kami makan malam dan berbicara dengan tetangga. Dan ketika kami pergi tidur, mereka mengebom kami.'”
Militer Israel mengatakan mereka tidak sengaja menargetkan jurnalis, dan mengklaim bahwa pemboman intensif mereka di Gaza telah membunuh banyak warga sipil Palestina dari semua lapisan masyarakat.
“Saya yakin jika Anda menghitung jumlah guru yang tewas, jumlah petugas kebersihan yang tewas, jumlah supir taksi, Anda akan mendapatkan angka yang lebih tinggi juga,” kata sumber senior militer Israel kepada The Guardian.
Selama sembilan bulan terakhir, Israel telah membunuh 38.011 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Kampanye Israel secara luas dipandang sebagai genosida karena menargetkan hampir semua aspek kehidupan sipil di Gaza, termasuk gedung pemerintah, rumah, sekolah, masjid, gereja, rumah sakit, lahan pertanian, sumur dan pipa air, dan bahkan kuburan.
SUMBER: THE CRADLE
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.