Al Qassam Ledakkan Ladang Ranjau, Buldoser D9 Israel Hancur, 4 Tank Merkava Hangus di Shejaiya
Brigade Al-Qassam menambahkan kalau mereka meledakkan ladang ranjau di dekat lingkungan Tel Al-Hawa di sebelah barat Kota Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Buldoser D-9 Israel mulai ditempatkan di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza pada 16 November 2012.
Fitur Buldoser D-9
Alat berat ini mengusung mesin diesel berkapasitas 18 liter yang dilengkapi turbocharger yang menghasilkan 474 tenaga kuda.
Memiliki daya tarik 71,6 ton, dengan tinggi empat meter, lebar empat meter, dan panjang delapan meter.
Kecepatan maksimumnya adalah 15 kilometer per jam.
Kabin lapis baja melindungi tembakan senjata kecil dan pecahan peluru artileri.
Beberapa sumber menyatakan, buldoser Pasukan Israel mampu menahan bahan peledak berukuran besar dari bom pinggir jalan dan bahkan dapat mengalihkan peluru RPG.
Namun laporan terbaru, menyebut, improvised explosive device (IED) alias bom rakitan Brigade Al-Qassam mampu menghancurkan alat berat ini dalam sebuah jebakan.
Ini mengindikasikan, milisi perlawanan sudah menyesuaikan alat peledak yang mereka gunakan terhadap karakteristik tiap target yang mereka tuju.
Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi
Misi Tempur
Buldoser lapis baja D-9 digunakan untuk berbagai tugas, termasuk menyingkirkan persenjataan dan amunisi yang dapat meledak, membersihkan area jebakan, menghancurkan benteng, membuka jalan, memulihkan kendaraan lapis baja yang terdampar, membangun penghalang pasir dan berbagai barikade, serta mempersiapkan posisi pertahanan.
Israel juga menggunakannya untuk serangan ofensif dan peperangan kota untuk meminimalkan korban jiwa pasukannya.
Mereka digunakan dalam konfrontasi dengan warga sipil tak bersenjata untuk membersihkan lingkungan, menghancurkan rumah, mengisi terowongan, dan menggali lokasi.
Mereka juga telah digunakan dalam operasi bantuan dan evakuasi dalam keadaan darurat setelah operasi skala besar.
Tentara Israel juga mengandalkan mereka untuk menarik tank tempur utama dan kendaraan tempur lainnya yang berbobot lebih dari 70 ton, saat mengalami kerusakan di medan perang.
Penggunaan Militer
Penggunaan buldoser dalam pertempuran di Israel dimulai pada perang tahun 1956, perang tahun 1967, perang Oktober 1973, dan perang Lebanon tahun 1982.