Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Umumkan Kematian Pejabat Unit Rudal Abu Hassan di Lebanon Selatan

Serangan Israel menewaskan pejabat unit rudal Hizbullah di Lebanon selatan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hizbullah Umumkan Kematian Pejabat Unit Rudal Abu Hassan di Lebanon Selatan
via PressTV
Mustafa Hassan Salman, yang dikenal sebagai Abu Hassan, seorang pejabat unit roket dan rudal gerakan perlawanan Lebanon, tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan pada akhir 7 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat unit roket dan rudal Hizbullah terbunuh akibat serangan Israel di dekat perbatasan Lebanon-Israel.

Mengutip PressTV, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di saluran Telegram-nya pada hari Senin (8/7/2024), Hizbullah mengumumkan kematian Mustafa Hassan Salman, yang dikenal sebagai Abu Hassan.

Abu Hassan merupakan penduduk kota Qlaileh di distrik Tirus, Lebanon.

Sementara itu militer Israel menyatakan bahwa Abu Hassan adalah seorang pejabat unit roket dan rudal Hizbullah.

Ia terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak di Lebanon selatan pada Minggu (7/7/2024) malam.

IDF menambahkan bahwa anggota Hizbullah mengambil bagian dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai operasi terhadap posisi militer Israel.

Kematian Abu Hassan menambah jumlah pejuang Hizbullah yang terbunuh menjadi 363 orang sejak Israel mulai melakukan serangan di Lebanon selatan pada Oktober tahun lalu.

Pejuang Hizbullah mengambil bagian dalam parade militer memperingati Hari Martir kelompok tersebut di kota Ghazieh di selatan Lebanon, di selatan kota pelabuhan Sidon, 12 November 2019.
Pejuang Hizbullah mengambil bagian dalam parade militer memperingati Hari Martir kelompok tersebut di kota Ghazieh di selatan Lebanon, di selatan kota pelabuhan Sidon, 12 November 2019. (AFP)

Hizbullah melancarkan serangan drone di Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel

Berita Rekomendasi

Sementara itu dalam serangan terbaru, Hizbullah mengatakan pada Minggu (7/7/2024), mereka melancarkan serangan pesawat tak berawak di Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel di mana Israel memiliki pusat pengawasan utama.

Dikatakan bahwa ini adalah pemboman pertama sejak mereka mulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober, Reuters melaporkan.

Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan operasinya hanya ketika perang di Gaza berakhir.

Hizbullah telah berulang kali menyerang daerah lain di Dataran Tinggi Golan Suriah.

Baca juga: Pejabat di Nahariya Israel Frustrasi Kotanya Terus Diserang Hizbullah: Ini Bencana Terbesar

Tetapi Hizbullah mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menyerang sasaran militer yang berada di ketinggian tertinggi di wilayah yang dikuasai Israel.

Israel memiliki instalasi pengawasan, spionase, dan pertahanan udara utama di Gunung Hermon yang menghadap ke Ibu Kota Suriah.

Pangkalan itu berfungsi untuk memantau Suriah, Irak, Yordania, dan sebagian Arab Saudi sejak perang Arab-Israel pada Oktober 1973.

Konflik antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel secara bertahap meningkat selama berbulan-bulan, meningkatkan kekhawatiran akan perang skala penuh.

Hizbullah telah meningkatkan serangannya, mengirimkan drone peledak dalam jumlah besar, menggunakan roket jenis baru, dan menyatakan bahwa mereka telah menargetkan pesawat tempur Israel untuk pertama kalinya, menurut sumber yang mengetahui persenjataan Hizbullah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas