CEO Saikyo Bank dan Rektor Universitas Shunan Jepang akan Cari Peluang Bisnis ke Indonesia
Dengan populasi 270 juta, bank Saikyo memperhatikan Indonesia, di mana pasar domestik diperkirakan akan tumbuh di masa depan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Saikyo Bank dan Rektor Universitas Shunan akan ke Indonesia cari peluang Bisnis dan rencana Agustus mendatang untuk bekerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia.
"Rencana mungkin akan ke Universitas Binus dan Ganesha di Bali. Masih rencana semua untuk bulan Agustus," papar sumber Tribunnews.com di Saikyo Bank Kamis (11/7/2024).
Saikyo Bank dengan Presiden Kentori Matsuoka yang berkantor pusat di Heiwadori, Kota Shunan, Prefektur Yamaguchi, dan Universitas Negeri Shunan dengan rektornyaTakashi Takada menandatangani "Perjanjian Kemitraan Pengembangan Sumber Daya Manusia Global antara Jepang dan Indonesia pada tanggal 5 Juli lalu.
Dengan populasi 270 juta, bank Saikyo memperhatikan Indonesia, di mana pasar domestik diperkirakan akan tumbuh di masa depan.
Untuk mendukung ekspansi perusahaan di prefektur, pihak Universitas menandatangani perjanjian aliansi bisnis dengan bank lokal dengan modal Jepang pada Oktober tahun lalu.
Baca juga: Tim SAT Jepang Berhasil Tangkap Tersangka Ilegal Transfer Berkat Bantuan Kepolisian Indonesia
Sejak April, bank Saikyo telah mengirim tiga karyawan ke Indonesia untuk melakukan riset pasar luar negeri dan menanggapi serta mempelajari undang-undang dan peraturan yang ada di Indonesia.
Di sisi lain, Universitas Shunan bertujuan untuk internasionalisasi untuk pembangunan regional, dan mendirikan Pusat Pertukaran Internasional pada bulan Juli tahun lalu dan Organisasi untuk Promosi Globalisasi dari tahun akademik ini.
Pada akhir Juni, universitas telah menandatangani perjanjian pertukaran internasional dengan universitas di Indonesia, Cina, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.
Tujuannya adalah untuk menerima 100 siswa internasional, atau 5 persen dari siswa saat ini, pada tahun akademik 2027.
Pada tahun 2023, ada sekitar 11.000 pekerja asing di prefektur Yamaguchi ini. Dari jumlah tersebut, 1.100 berasal dari Indonesia, terhitung 10%, dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat di masa depan.
Hal ini juga diharapkan dapat berkontribusi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di prefektur.
Berdasarkan perjanjian kemitraan ini, mahasiswa Indonesia akan belajar di Shunan Public University, dan mahasiswa Shunan Public University akan dikirim ke Indonesia.
Bank juga berencana untuk menemukan universitas baru di Indonesia untuk bermitra dengan universitas, dan melalui pertukaran personel dua arah, bank ini bertujuan untuk melatih orang Indonesia yang akan bekerja untuk perusahaan di prefektur dan untuk melatih eksekutif perusahaan yang berekspansi ke Indonesia.
"Di masa depan mungkin apabila ada perusahaan dari Yamaguchi ekspansi ke Indonesia dengan rekrutmen tenaga Indonesia nantinya dapat ikut membantu perusahaan Jepang di Indonesia nantinya."
"Indonesia saat ini menghadapi masalah besar kesulitan dalam mencari pekerjaan bagi kaum muda, dan kami ingin menciptakan peluang bagi siswa berprestasi untuk datang ke Prefektur Yamaguchi dan memainkan peran aktif menghasilkan winwin solution," papar CEO Matsuoka.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.