Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gallant Ingin Dirinya dan Netanyahu Diselidiki atas Kegagalan Israel Cegah Serangan Hamas 7 Oktober

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, ingin dirinya dan Netanyahu diselidiki atas kegagalan militernya menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Gallant Ingin Dirinya dan Netanyahu Diselidiki atas Kegagalan Israel Cegah Serangan Hamas 7 Oktober
ABIR SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, ingin dirinya dan Netanyahu diselidiki atas kegagalan militernya menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober. 

TRIBUNNEWS.com - Buntut laporan terbaru militer Israel yang mengakui gagal menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyerukan penyelidikan negara terkait kegagalan tersebut.

Gallant mengatakan perlu melakukan penyelidikan terhadap dirinya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, atas kegagalan itu.

Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi fakta laporan militer Israel.

"Kami memerlukan penyelidikan tingkat nasional untuk mengklarifikasi fakta (laporan militer Israel)," kata Gallant dalam upacara wisuda perwira militer, Kamis (11/7/2024), dikutip dari Anadolu Ajansi.

Menurutnya, perlu dibentuk komisi resmi untuk menyelidiki dirinya bersama dua petinggi Israel yang lain.

"Ada kebutuhan akan pembentukan komisi resmi untuk menyelidiki kita semua, termasuk saya dan Perdana Menteri," ujar Gallant.

"Mereka harus menyelidiki saya, Perdana Menteri, dan Kepala Staf," tegas dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya di hari yang sama, militer Israel menerbitkan laporan temuan penyelidikan pertama atas kegagalan mereka menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Militer Israel mengakui mereka tidak bisa melindungi warga sipil di Kibbutz Be'eri saat itu.

Dilansir Reuters, militer Israel mengatakan mereka "tidak siap menghadapi skenario penyusupan besar-besaran Hamas ke Israel."

"Kami juga tidak memiliki pasukan yang memadai di wilayah tersebut, tidak memiliki gambaran yang jelas tentang kejadian tersebut hingga tengah hari, beberapa jam setelah serangan dimulai," bunyi laporan tersebut.

Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing

"(Kami juga) tidak memberikan peringatan yang tepat kepada pasukan Be'eri, penduduk dan serangannya tidak terkoordinasi. Demikian temuan penyelidikan," lanjutnya.

Hamas: Sistem Keamanan Israel Runtuh secara Cepat

Sebelumnya, pada akhir Januari 2024, Hamas membeberkan alasan mengapa ada warga sipil Israel yang tewas pada serangan 7 Oktober 2023.

Hamas mengungkapkan mereka berencana menargetkan situs militer Israel dan menangkap pasukan Zionis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas