Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Mundur dari Kota Gaza, 60 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Bergeletakan di Jalan

Israel menarik pasukannya dari sejumlah distrik di Kota Gaza. Setidaknya 60 jenazah warga Palestina ditemukan bergeletakan di jalan dan reruntuhan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Israel Mundur dari Kota Gaza, 60 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Bergeletakan di Jalan
AFP/AFP
Orang-orang berjalan di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza Selatan, Selasa (16 April 2024). --- Israel menarik pasukan dari sejumlah distrik di Kota Gaza, 60 jenazah warga Palestina ditemukan di berbagai lokasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pertahanan Sipil Jalur Gaza menemukan setidaknya 60 jenazah warga Palestina setelah Israel menarik pasukannya dari beberapa distrik di Kota Gaza, Jumat (12/7/2024).

"Pemandangan yang sekarang terjadi di wilayah Tal Al-Hawa dan Al-Sinaa sangat sulit dan tragis setelah tentara pendudukan Israel mundur dari sana hingga Jalan 8," kata juru bicara Pertahanan Sipil Jalur Gaza Mahmoud Basal.

"Para kru penyelamat melakukan operasi untuk mengevakuasi jenazah warga Palestina dari sana," tambahnya.

Pertahanan Sipil Jalur Gaza mengatakan puluhan jenazah warga Palestina yang bergeletakan dan hangus di gang-gang, di dalam bangunan yang hancur, serta rumah-rumah yang terbakar habis di daerah tersebut.

"Kami menemukan sekitar 60 orang yang mati syahid di wilayah Al-Sinaa dan Tal Al-Hawa setelah penarikan pasukan pendudukan," lapornya.

"Pendudukan membunuh warga yang pergi untuk mendapatkan persediaan makanan di kedua wilayah tersebut," lanjutnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Saat menerima panggilan darurat terus menerus, Pertahanan Sipil Jalur Gaza melaporkan mereka telah menemukan 3 orang syuhada dari keluarga Zaidi dari Lapangan Industri, sebelah barat Kota Gaza.

Berita Rekomendasi

"Sejumlah kendaraan pendudukan ditempatkan di kawasan bundaran Abu Mazen di Tal al-Hawa, dan menasihati warga untuk tidak mengambil risiko dan mencapai kawasan tersebut," katanya.

Dia menekankan pendudukan Israel menembakkan puluhan peluru secara acak di sekitar taman kota dan Qattan Center, sebelah barat Kota Gaza.

Sebelumnya, Israel melakukan pemboman di lingkungan Al-Rimal dan pinggiran utara Kota Gaza, selain mengebom sebuah rumah di dekat perusahaan listrik di Jalan Al-Thalatheni di lingkungan Al-Sabra, di selatan kota. 

Selain itu, ada banyak orang hilang di Shujaiya yang tidak dapat dicari oleh Pertahanan Sipil Jalur Gaza. 

Baca juga: Israel Bantah Diskusi dengan Mesir untuk Cegah Hamas Selundupkan Senjata di Poros Philadelphia

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.345 jiwa dan 88.241 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (11/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Xinhua.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas