Detik-detik Robot di Korsel Diberitakan 'Bunuh Diri' Diduga Gara-gara Beban Kerja Berlebihan
Robot ini sebelumnya bekerja sebagai supervisor atau pengawas di kantor Dewan Kota Gumi setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga 6 sore
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KORSEL -Robot yang bertugas layaknya manusia di Dewan Kota Gumi memutuskan untuk mengakhiri masa kerjanya dengan 'bunuh diri' diduga karena terlalu lelah bekerja atau memiliki beban kerja berlebihan.
Robot ditemukan rusak berantakan di lantai dasar kantor Dewan Kota Gumi.
Dilansir dari Koreaboo, bak pegawai pemerintah, robot ini sebelumnya bekerja sebagai supervisor atau pengawas di kantor Dewan Kota Gumi setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga 6 sore.
Robot ini bahkan diberi kartu pegawai negeri sipil, seperti halnya manusia.
Baca juga: Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Sita Robot Pembasmi Virus Covid-19 Senilai Rp 500 Juta
Sebelum 'bunuh diri' robot yang bertugas di bagian administrasi itu sempat berputar-putar seperti mengalami gangguan.
Robot mengalami kerusakan program sebelum ditemukan rusak berantakan di lantai kantor tersebut.
Meskipun demikian, penyebab pasti jatuhnya robot tersebut masih dalam penyelidikan.
"Potongan-potongan robot telah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh perusahaan,” kata seorang pejabat kota Gumi.
Robot yang memiliki tinggi sekitar satu meter tersebut telah bekerja seperti pegawai negeri lainnya.
Robot membantu pengiriman dokumen harian, promosi kota, hingga menyampaikan informasi kepada penduduk setempat.
Ia mengantarkan kertas, memindai dokumen, dan menjawab pertanyaan pengunjung, sambil berjalan bolak-balik antar lantai yang berbeda.
Robot itu bekerja sembilan jam sehari untuk melaksanakan berbagai macam tugas kantor.
Robot berwarna putih itu memiliki kemampuan yang berbeda dengan robot pekerja lainnya.
Dia mampu bekerja di area terbuka.
Naik turun lift demi mengantarkan dokumen yang diperlukan.
Robot itu diduga terlalu lelah bekerja sehingga mengalami kerusakan dan terjatuh ke lantai dasar.
Robot pekerja tersebut diketahui dibuat oleh Bear Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Pejabat dewan kota kemudian mengumpulkan potongan-potongan robot yang hancur untuk dianalisis dan mengirimkannya ke perusahaan tersebut (TribunTangerang/Joseph Wesly)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Terlalu Lelah Bekerja, Robot PNS di Korsel 'Bunuh Diri', Lompat dari Lantai 2 Gedung ke Lantai Dasar