Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen AS Tuding Houthi Pasok Rudal Iran untuk Bombardir Kapal Israel

Amir Saeid Iravani, dengan tegas membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut Iran mengirim rudal kepada kelompok milisi Houthi di Yaman.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Intelijen AS Tuding Houthi Pasok Rudal Iran untuk Bombardir Kapal Israel
Al Jazeera
Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, dengan tegas membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut Iran mengirim rudal kepada kelompok milisi Houthi di Yaman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA AS) membeberkan bukti keterikatan mengenai senjata-senjata yang digunakan milisi Houthi di Yaman.

Dalam keterangan resminya DIA AS mengungkap bahwa senjata-senjata yang digunakan milisi Houthi di Yaman untuk menyerang Kapal Strinda dari Malaysia yang tengah berlayar menuju Terusan Suez merupakan senjata selundupan dari Iran.




DIA menyebut bagian-bagian tersebut cocok dengan gambar mesin Tolu-4 yang dipamerkan Iran di Pameran Udara dan Antariksa Internasional di Rusia pada tahun 2017.

"Mesin turbojet Tolu-4 Iran, yang digunakan dalam Noor (rudal), memiliki fitur unik - termasuk tahap kompresor dan stator - yang konsisten dengan serpihan mesin yang ditemukan dari serangan Houthi terhadap M/T Strinda," kata laporan DIA, seperti dikutip Iranintl.

Baca juga: Kapten Kapal Berbendera Iran Divonis 7 Tahun Penjara Karena Cemari Laut Indonesia

Senada dengan intelijen AS, Israel juga menuding senjata-senjata milik militan Houthi adalah variasi dari senjata Iran.

Israel mengklaim Houthi tak memiliki kemampuan untuk menciptakan pesawat tak berawak dan rudal canggih dengan kemampuan mereka sendiri.

BERITA TERKAIT

Hal ini diperkuat karena elemen desain rudal Houthi YANG mirip dengan rudal lain yang dikembangkan oleh Garda Revolusi paramiliter Iran. Salah satunya rudal Fattah yang mampu mencapai jangkauan hingga 1.400 kilometer (870 mil).

Iran Bantah Tudingan Amerika Serikat

Merespon tudingan yang dilontarkan intelijen AS, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, dengan tegas membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut Iran mengirim rudal kepada kelompok milisi Houthi di Yaman.

"Kami menyadari bahwa (Houthi) telah mengembangkan kemampuan militer mereka secara signifikan dengan mengandalkan sumber daya mereka sendiri. Perang yang berkepanjangan melawan mereka adalah faktor utama di balik perluasan kekuatan militer mereka," kata Duta Besar itu.

Sementara itu Houthi mengklaim telah mengembangkan dan memproduksi sendiri rudal Palestina buatannya yang diklaim mampu terbang menembus benteng pertahanan iron dome Israel.

Houthi sendiri belum merilis detail spesifikasi rudal Palestine tersebut, namun jika dilihat dari cuplikan video tersebut rudal canggih Houthi berbahan bakar padat lantaran dalam peluncurannya mengeluarkan kepulan asap putih.

Serangan Houthi Buat Mitra Israel Rugi

Adapun konflik ini pertama kali pecah pada November lalu tepatnya setelah Houthi, milisi sayap kanan Iran membombardir rudal ke kapal – kapal yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah.

Pejabat Houthi beranggapan blokade dan penyerangan yang mereka lakukan adalah bentuk protes atas agresi Israel di Gaza, Palestina yang telah menewaskan lebih dari 34.000 jiwa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas