Serangan Langka, Perlawanan Suriah Ikuti Hizbullah Gempur Golan, Poros Milisi Rongrong Israel
Kebakaran terjadi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel setelah peluncuran roket langka dari Suriah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Langka, Perlawanan Suriah Ikuti Hizbullah Serang Golan, Poros Milisi Bersatu Rongrong Israel
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran dilaporkan terjadi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel setelah peluncuran roket dari wilayah Suriah pada Kamis (11/7/2024) malam, menurut laporan media Israel.
Harian Israel, Yedioth Ahronoth mengutip Dewan Regional Golan yang mengatakan kalau sebuah roket yang diluncurkan dari Suriah meledak di daerah Dalit Junction.
Baca juga: Pawai Drone Hizbullah Hancurkan Galilea Atas, Israel Bombardir Naqoura-Tayr Harfa Pakai Bom Fosfor
“Kebakaran terjadi di tempat roket itu mendarat, dan petugas pemadam kebakaran menuju ke lokasi kejadian,” tambah surat kabar itu.
Data soal korban luka-luka masih belum dilaporkan.
Belum ada komentar dari Suriah, yang sering menghadapi serangan udara Israel yang menargetkan pasukannya bersama dengan pasukan Iran di negara tersebut.
Baca juga: Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Ikuti Langkah Hizbullah
Serangan ini menandai ancaman baru yang dihadapi Israel di front Utara.
Selama sembilan bulan Perang Gaza, milisi perlawanan dari berbagai front di kawasan dilaporkan telah merongrong teritorial pendudukan Israel guna melemahkan kekuatan pendudukan dalam agresinya di Gaza.
Sebagai informasi, serangan roket jarang diluncurkan dari Suriah ke dataran tinggi tersebut.
Milisi perlawanan Suriah tampaknya memantapkan diri bergabung dalam Poros Perlawanan yang terdiri dari kelompok-kelompok milisi dari Lebanon, Irak, hingga Yaman menghadapi Israel dan entitasnya termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Serangan ke teritorial Israel di front Utara lazimnya dilakukan kelompok Hizbullah Lebanon yang telah berulang kali mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran Israel di wilayah pendudukan.
"Ada kekhawatiran yang semakin besar akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran serangan lintas batas antara kedua belah pihak," tulis ulasan Anadolu.
Peningkatan eskalasi ini terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.300 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Iran Tegaskan Dukungan
Terkait eskalasi Hizbullah-Israel di perbatasan, Komandan Angkatan Darat Iran, Jenderal Kioumars Heydari, menegaskan bahwa poros perlawanan tidak akan tinggal diam jika “perang habis-habisan” pecah antara negara pendudukan Israel dan Hizbullah di Lebanon.