Donald Trump Ditembak di Pennsylvania, Jokowi Doakan Kesembuhan: Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan
Presiden Jokowi mendoakan kesembuhan bagi mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menjadi korban penembakan saat kampanye di Pennsylvania.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merespons adanya insiden penembakan yang dialami oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Diketahui, Donald Trump menjadi korban penembakan saat ia tengah berkampanye di Buttler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Presiden Jokowi mengaku terkejut mengenai insiden penembakan pada Donald Trump.
Hal tersebut diungkap Presiden Jokowi melalui akun media sosial X (dulu Twitter) pribadinya, @jokowi, pada Minggu (14/7/2024).
Atas insiden penembakan tersebut, Jokowi pun menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan.
Termasuk dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia.
"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini."
"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," cuit Jokowi.
Tak lupa, Presiden Jokowi pun mendoakan kesembuhan bagi Donald Trumpdan orang-orang yang turut menjadi korban penembakan di Buttler, Pennsylvania tersebut.
"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," imbuh Presiden Jokowi.
Ditembak saat Kampanye Terbuka di Pennsylvania
Donald Trump menjadi korban penembakan saat berkampanye di Buttler, Pennsylvania, Sabtu.
Dari tayangan video-video yang beredar di X, saat kejadian, Donald Trump tengah berpidato di hadapan massa pendukungnya.
Meski demikian, Donald Trump terlihat berteriak-teriak saat turun dari panggung, setelah sempat ambruk sesaat, dalam kawalan ketat Secret Service, lalu masuk ke dalam mobil.
Disiarkan CNN, Juru Bicara Donald Trump, Steven Cheung, mengatakan mantan presiden tersebut "baik-baik saja."