Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Kiryat Shmona

Serangan Hizbullah ke Kiryat Shmona itu dinyatakan dilakukan dengan puluhan roket Falaq dan Katyusha untuk membalas pemboman Israel di Kota Bint Jbeil

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Kiryat Shmona
khaberni
Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha. 

Blok parlemen Nabih Berri menyambut baik upaya internasional untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza dan menentang pembentukan zona penyangga di Lebanon.

Pada bulan Oktober, Brigade Perlawanan Lebanon kehilangan dua pejuangnya, Ali Kamal Abdel Aal “Jihad” dan Hussein Hassan Abdel Aal “Bilal”, dari kota Helta di Lebanon selatan, yang menjadi martir saat menjalankan tugas nasional mereka, lapor Al Mayadeen .

Tembakan lintas batas terus berlanjut, dan sebuah kendaraan tentara Lebanon baru-baru ini terkena tembakan Israel. Para personel berhasil lolos tanpa cedera.

Brigade tersebut menegaskan misi mereka untuk melawan pendudukan Israel dan membebaskan wilayah Lebanon.

Brigade Perlawanan Lebanon adalah kelompok perlawanan paramiliter multifaksi yang berafiliasi dengan Hizbullah, di mana umat Kristen, Druze, Sunni, dan semua faksi lainnya berpartisipasi.

Kelompok ini dibuat untuk mereka yang menganut nasionalisme Lebanon dan memiliki keyakinan anti-Zionis yang kuat.

Hassan Nasrallah Kirim Peringatan ke Netanyahu

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengingatkan para petempur gerakannya di Lebanon untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi skenario terburuk dalam konteks konfrontasi melawan Israel demi mendukung Gaza dan membalas agresi pendudukan di wilayah mereka.

Berita Rekomendasi

Meski memberikan alert, Nasrallah mengatakan kalau dia berharap tidak terjadi hal seperti itu.

Baca juga: Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Skenario terburuk yang dimaksud Nasrallah adalah perang besar dan terbuka antara Hizbullah dan pasukan Israel (IDF).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam beberapa kesempatan sudah memberikan isyarat kalau IDF siap merangsek ke Lebanon untuk memukul mundur Hizbullah dari wilayah perbatasan di mana mereka setiap hari melancarkan serangan ke teritorial pendudukan demi melemahkan kekuatan Israel dalam agresi di Gaza.

Terkait rencana penyerbuan besar-besaran IDF ke Lebanon, Nasrallah menyatakan, “Jika Netanyahu terus melanjutkan konflik ini, dia akan membawa negaranya menuju bencana, dan ini adalah fakta yang didukung oleh bukti.”

Baca juga: Israel Mau Gempur Lebanon, Koalisi Milisi Irak Ancam Kepentingan AS, Incar Pipa Minyak ke Yordania

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah (X/Twitter)

Dia melanjutkan, “Kami tidak akan mentolerir agresi apa pun dari musuh Pendudukan Israel terhadap Lebanon selatan jika konflik dengan Gaza berakhir. Jika ada resolusi di Gaza, kami akan menghentikan serangan di wilayah selatan, karena kami berperan sebagai front pendukung.”

Nasrallah mencatat bahwa Pendudukan Israel menghadapi dilema di Lebanon dan tidak memiliki pilihan yang memungkinkan.

Dia meyakinkan bahwa perlawanan di Lebanon sudah siap, dipersiapkan dengan baik, dan kuat, seperti yang ditunjukkan oleh balasan mereka terhadap serangan-serangan sebelumnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas