Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon Ungkap Alasan AS Ngotot Tak Ingin Rudalnya Ditembakkan Menyerang Rusia

Amerika Serikat tetap ngotot rudal jarak jauhnya yang disumbangkan ke Ukraina hanya digunakan untuk membela diri, bukan untuk menyerang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pentagon Ungkap Alasan AS Ngotot Tak Ingin Rudalnya Ditembakkan Menyerang Rusia
Angkatan Darat AS
Rudal ATACMS 

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat tetap ngotot rudal jarak jauhnya yang disumbangkan ke Ukraina hanya digunakan untuk membela diri, bukan untuk menyerang.

Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengungkapkan alasannya, bahwa bila Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia bagian dalam maka risikonya sangat besar.

AS khawatir bila AS mengizinkan Ukraina tembak Rusia, kemungkinan meluasnya peperangan akan semakin besar.

Baca juga: Jerman Kirim 86 Tank Leopard 1A5 ke Ukraina, Drone Kamikaze Rusia Hancurkan Pabrik Amunisi Kiev  

"Saya pikir penting untuk memahami bahwa kita tidak ingin melihat konsekuensi yang tidak diinginkan, eskalasi, yang dapat mengubah konflik ini menjadi lebih luas dan melampaui Ukraina. Saya pikir ini adalah sesuatu yang kita semua perlu perhatikan dan ambil tindakan serius," kata Ryder dikutip dari Voice of Amerika, Selasa (16/7/2024).

Sejauh ini AS telah menyumbangkan rudal Jarak jauhnya yaitu ATACMS serta rudal pencegat Patriot dan HIMARS.

Ryder mencatat bahwa Amerika Serikat baru saja menyetujui penggunaan amunisi Amerika di seberang perbatasan untuk membalas tembakan dan serangan defensif. Namun, dia menekankan bahwa kebijakan serangan jarak jauh Washington tidak berubah.

Dia menekankan bahwa penting untuk melihat “konsekuensi sekunder dan tersier dalam hal potensi eskalasi” jika target di Rusia diserang, yang belum tentu mempunyai dampak strategis.

Berita Rekomendasi

Pada saat yang sama, ia menyatakan bahwa AS tidak pernah meremehkan ancaman Rusia terhadap Ukraina dan akan terus bekerja sama dengan Kyiv untuk memastikan bahwa militer Ukraina memiliki segala yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah kedaulatan dan rakyatnya.

Baca juga: Jenderal Ukraina Akui Vladimir Putin Beberapa Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Rusia Malah Tuduh AS

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus mendesak AS untuk mengizinkan tentaranya menembakkan rudal ATACMS ke Rusia. Akan tetapi upaya tersebut selalu ditolak oleh AS.

Sementara dua negara Eropa, Inggris dan Prancis telah mempersilakan Ukraina untuk menembakkan rudal Jarak jauh yang disumbangkan. Inggris menyumbangkan rudal Storm Shadow, sementara Prancis menyumbangkan SCALP. Kedua rudal tersebut diperoduksi Bersama oleh Inggris dan Prancis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas