Perang Rusia-Ukraina Hari ke-875: Rusia Tutup 14 Desa di Perbatasan Belgorod
Rusia menutup 14 desa perbatasan di wilayah Belgorod, menyusul semakin intensifnya perlawanan Ukraina terhadap serangan Rusia di wilayah Kharkiv.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-875, Rabu (17/7/2024).
Rusia terpaksa menutup 14 desa perbatasan di wilayah Belgorod, menyusul semakin intensifnya perlawanan Ukraina terhadap serangan Rusia di wilayah Kharkiv di seberang perbatasan.
"Sejak 23 Juli, kami membatasi akses ke 14 pemukiman tempat situasi operasionalnya sangat sulit," kata gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, The Guardian melaporkan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, melancarkan serangan darat pada bulan Mei 2024 ini di wilayah Kharkiv di timur laut.
Putin mengatakan, tujuan agresinya ke wilayah tersebut untuk menciptakan penyangga atau "zona sanitasi" untuk melindungi wilayah Belgorod.
Tetapi yang ada, wilayah itu malah terus-menerus diserang dengan tembakan dan pesawat nirawak dari Ukraina, yang sering menimbulkan korban jiwa.
Sementara keberhasilan Rusia di wilayah Kharkiv terbatas.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-875:
* Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, berterima kasih kepada pasukan Rusia karena telah merebut desa Urozhaine di wilayah Donetsk timur Ukraina, Selasa (16/7/2024).
Ukraina belum memberikan komentar resmi tentang nasib Urozhaine.
Sementara blogger Ukraina yang tidak resmi mengatakan, pasukan Ukraina telah melepaskan kendali di sana.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-874: Ukraina Tembak Mati Tentara yang akan Kabur ke Moldova
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan dari kedua belah pihak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Gerasimov mendengar laporan dari seorang komandan kelompok pasukan "timur" "dan menetapkan tugas baru untuk kegiatan selanjutnya".
* Presiden Dewan Eropa, Charles Michel menegur PM Hongari, Viktor Orbán karena menyatakan bahwa UE memiliki sikap “pro-perang” di Ukraina.
“Jabatan presiden bergilir dewan (Uni Eropa) tidak memiliki peran dalam mewakili serikat tersebut di panggung internasional dan tidak menerima mandat Dewan Eropa untuk terlibat atas nama serikat tersebut,” kata Michel kepada PM Hongaria dalam sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.
