Covid-19 Buat Biden Makin Terpuruk di Kontestasi Pilpres AS 2024, JD Vance Makin jadi Sorotan
Covid-19 telah membuat capres dari Partai Demokrat, Joe Biden semakin terpuruk di Pilpres AS 2024. Kini, Cawapres Trump, JD Vance menjadi sorotan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Pernyataan Schiff ini menjadikannya orang dari Demokrat pertama yang mendesak Biden untuk mundur.
Seruan Schiff juga penting karena dia, tidak seperti banyak Demokrat lainnya yang sejauh ini secara terbuka menyerukan agar Biden mundur.
"Meskipun keputusan untuk menarik diri dari kampanye adalah keputusan Presiden Biden sendiri, saya yakin sudah waktunya baginya untuk menyerahkan tongkat estafet."
"Dan dengan demikian, mengamankan warisan kepemimpinannya dengan memungkinkan kita mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan mendatang," kata Schiff, dikutip dari CNN.
Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Positif Covid-19, Bakal Diisolasi Usai Alami Gejala Ringan, Batuk Pilek
Demokrat asal California itu menjabat sebagai manajer pemakzulan selama salah satu pemakzulan Trump dan telah menjadi salah satu kritikus paling tajam terhadap mantan presiden tersebut.
Dalam pernyataannya, Schiff memuji warisan Biden tetapi menambahkan, "bangsa kita berada di persimpangan jalan."
"Kepresidenan Trump yang kedua akan merusak fondasi demokrasi kita, dan saya memiliki kekhawatiran serius mengenai apakah Presiden dapat mengalahkan Donald Trump pada bulan November," lanjutnya.
Desakan Schiff ini menjadi salah satu yang membuat Biden semakin terpuruk selain diagnosis Covid-19.
Sebelumnya, setelah penampilan Biden yang buruk dalam debat CNN bulan lalu, Schiff hanya mengatakan bahwa presiden "harus meluangkan waktu sejenak untuk membuat penilaian paling tepat" tentang masa depan kampanyenya.
Baca juga: Pernyataan Joe Biden Sinyal Bagi Kamala Harris Maju Jadi Capres AS Menggantikannya
Seorang pejabat kampanye Biden menanggapi seruan dari Schiff dengan menunjuk pada surat tertanggal 8 Juli dari Biden kepada anggota Kongres Demokrat yang mencatat niatnya untuk tetap ikut serta dalam pencalonan.
Partai Demokrat masih bimbang tentang jalan ke depan di tengah kekhawatiran bahwa Biden tidak dapat mengalahkan Trump.
Bahkan, Biden berisiko membawa serta Demokrat yang kurang populer bersamanya pada bulan November.
(Tribunnews.com/Whiesa)