Pendukung Donald Trump Kompak Pakai Perban Telinga, Jadi Tren Fashion Baru di AS
AS kini tengah diguncang tren baru, dimana sejumlah fans konvensi Nasional Partai Republik kompak mengenakan perban telinga palsu.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) kini tengah diguncang tren baru, dimana sejumlah fans konvensi Nasional Partai Republik kompak mengenakan perban telinga palsu.
Tren ini mencuat sebagai bentuk dukungan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, pasca calon presiden dari partai Republik Donald Trump selamat dari target penembakan saat melakukan kampanye di Butler, Pennsylvania.
Dalam rekaman video yang beredar di sosial media pada 13 Juli kemarin Donald Trump terlihat meringis dan mengangkat tangan kanan ke telinganya, saat sebutir peluru menyerempet telinga.
Baca juga: Trump Tuntut Taiwan Bayar Jaminan Keamanan
Meski tak menyebabkan luka serius, namun peluru yang ditembakkan oleh pelaku dilaporkan menembus kulit dan melukai telinga Trump, menyebabkan sepertiga bagian atas telinganya rusak hingga harus diperban.
Bahkan ketika muncul di konferensi Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin awal pekan kemarin telinga Trump terlihat masih dibungkus perban. Sejak saat itu perban telinga menjadi tren aksesori bagi para pendukung Donald Trump dan Partai Republik.
Dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini, beberapa delegasi konvensi terlihat mengenakan penutup telinga sebagai bentuk solidaritas untuk Trump. Bahkan salah satu delegasi Partai Republik menyebut perban penutup telinga sebagai "trend fashion mode baru".
Joe Neglia, seorang delegasi dari Tempe, Ariz mengatakan kepada Majalan Time bahwa ia terinspirasi memakai penutup telinga setelah tersentuh oleh kedatangan Trump di RNC, penampilan publik pertamanya sejak percobaan pembunuhan di sebuah rapat umum Pennsylvania akhir pekan lalu.
"Saya berpikir, 'apa yang bisa saya lakukan untuk menghormati kebenaran? Apa yang mungkin bisa saya lakukan?,'" kata Neglia.
"Lalu saya melihat perban itu dan saya berpikir, saya bisa melakukannya. Jadi, saya memakainya hanya untuk menghormati Trump dan untuk menunjukkan simpati kepadanya serta persatuan dengannya," imbuhnya.
Seorang peserta konvensi lainnya bernama Stacey Godman yang juga memakai aksesori perban telinga, mengaku ikut tren itu "sebagai bentuk solidaritas untuk Trump".
Baca juga: Postingan Mengerikan Penembak Donald Trump di Medsos Sebelum Serangan 13 Juli
Sebuah video yang diunggah di X juga menangkap seorang penggemar konvensi berpakaian seperti Paman Sam yang memakai penutup telinga bertuliskan "lawan! lawan! lawan!" Kata-kata itu sama dengan yang diteriakkan Trump beberapa detik setelah penembak melepaskan tembakan pada hari Sabtu.
Kondisi Terkini Donald Trump
Pasca penembakan terjadi, Juru bicara Partai Republik menegaskan bahwa kondisi Donald Trump dalam keadaan baik. Namun dokter merekomendasikan Trump untuk segera menjalani operasi rekonstruksi untuk memulihkan penampilan telinganya yang rusak.
Operasi rekonstruksi telinga yang dijalani Trump disebut helical advancing flap. Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian yang rusak dan jaringan parut di sekitarnya. Nantinya dokter bedah akan membuat sayatan dari dalam telinga untuk mengendurkan otot-otot di sekitar luka.
Kemudian, jaringan sehat di dekat luka akan diputar, bersama dengan kulit dan tulang rawan, untuk menutup area yang terluka. Proses ini bertujuan untuk memulihkan penampilan normal telinga.
Operasi ini diperkirakan memakan biaya lebih dari 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 161 juta dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.