Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Postingan Mengerikan Penembak Donald Trump di Medsos Sebelum Serangan 13 Juli

Begitu yang dilaporkan Fox News, sembari mengutip pernyataan pejabat Secret Service dan FBI yang memberi pengarahan kepada para senator AS.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Postingan Mengerikan Penembak Donald Trump di Medsos Sebelum Serangan 13 Juli
Kolase Tribunnews/AFP/REBECCA DROKE
Thomas Matthew Crooks (kiri), yang diduga berupaya menembak Donald Trump. Kandidat Partai Republik Donald Trump (kanan) terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia saat ia turun dari panggung setelah upaya penembakan terhadap dirinya pada Sabtu (13/7/2024). 

Beberapa hari sebelum percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun diduga menulis pesan mengerikan di Steam, platform daring populer tempat para gamer berkomunikasi satu sama lain.

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Beberapa hari sebelum naik ke atap dan mencoba membunuh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,  ternyata Thomas Mathew Crooks menulis pesan mengerikan di akun media sosialnya yang mengisyaratkan rencana jahatnya.

"Tanggal 13 Juli akan menjadi tanggal pemutaran perdana saya. Saksikan bagaimana hal itu terungkap."

Demikian tulisan Thomas Mathew Crooks anak muda pelaku penembakan Trump berusia 20 tahun itu di Steam, sebuah platform daring populer tempat para gamer berkomunikasi satu sama lain.

Begitu yang dilaporkan Fox News, sembari mengutip pernyataan pejabat Secret Service dan FBI yang memberi pengarahan kepada para senator AS.

Pesan peringatan dini terungkap saat para penyelidik terus meninjau peralatan teknologi milik si penembak, termasuk ponsel dan laptopnya.

Selama penggeledahan, ditemukan bahwa pemuda berusia 20 tahun itu memiliki foto Donald Trump dan Presiden Joe Biden di ponselnya.

Baca juga: Iran Sangkal Terlibat Upaya Pembunuhan Donald Trump, Ungkit Kematian Qasem Soleimani

BERITA TERKAIT

Ada juga  jadwal Konvensi Nasional Demokrat dan rapat umum Trump di Pennsylvania, The New York Post melaporkan sambil mengutip sumber.

Investigasi mereka terhadap riwayat pencarian pria bersenjata itu tidak menjelaskan spektrum politik mana yang dianut Crooks — seorang Republikan terdaftar — menurut ABC News, yang pertama kali melaporkan temuan ini.

Crooks, yang ditembak mati beberapa detik setelah menargetkan mantan presiden tersebut, memiliki dua telepon seluler.

Telepon utama ditemukan di dekat jasadnya sedangkan telepon kedua yang ditemukan di rumahnya, hanya berisi 27 kontak.

Rincian riwayat pencariannya muncul bersamaan dengan berita bahwa terdapat selisih waktu 20 menit antara saat penembak jitu Dinas Rahasia pertama kali mengidentifikasi Crooks di atap dengan senapan dan saat ia mulai menembaki mantan presiden tersebut.

NBC melaporkan kronologi lengkap insiden tersebut, yang menunjukkan bahwa Thomas Crooks diidentifikasi sebagai orang yang mencurigakan pada pukul 5:10 sore.

Dia terlihat oleh pengintai jarak pada pukul 5:30 sore lalu terlihat di atap oleh Dinas Rahasia pada pukul 5:52 sore dan dia melepaskan tembakan pada pukul 6:12 sore.

Thomas Matthew Crooks tersangka penembak yang mencoba membunuh mantan presiden sekaligus calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di sebuah rapat umum kampanye akhir pekan lalu.

Penembak jitu Dinas Rahasia membunuh Crooks pada Sabtu (13/7/2024) setelah dia melepaskan beberapa tembakan ke arah demonstrasi di Butler, Pennsylvania, dari atap di dekatnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas