Secret Service: Penembak Donald Trump Sudah Dicurigai Sejam sebelum Penembakan
Secret Service mengakui bahwa pihaknya sudah mencurigai Crooks sejam sebelum penembakan terhadap Donald Trump terjadi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Selain itu, mereka juga marah dengan kinerja Dinas Rahasia AS yang tetap memperbolehkan Trump naik ke podium meski sudah mengetahui adanya ancaman sebelumnya.
"Saya terkejut mengetahui bahwa Secret Service sudah tahu adanya ancaman sebelum Presiden Trump naik ke atas panggung," kata Senator Tennessee, Marsha Blackburn.
Beberapa senator juga marah karena penyelidik tidak menjawab pertanyaan mereka dan menuntut pengunduran diri dari Direktur Dinas Rahasia AS, Kimberly Cheatle.
"Kegagalan keamanan yang mengerikan dan kurangnya transparansi seputar upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump menuntut pergantian kepemimpinan di Dinas Rahasia AS," kata Senator Utah, Mike Lee.
Baca juga: Wanita yang Duduk di Belakang Donald Trump Jadi Pusat Perhatian Karena Tindakannya yang Tak Terduga
Seruan agar Cheatle mundur juga disampaikan oleh Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson.
Bahkan, dia juga berencana untuk menggelar penyelidikan di DPR AS terkait penembakan terhadap Trunp ini,
“Penyelidikan ini akan terdiri dari anggota Partai Republik dan Demokrat untuk mengungkap kasus ini dengan cepat, sehingga rakyat Amerika bisa mendapatkan jawaban yang layak mereka dapatkan,” katanya dikutip dari ABC News.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Donald Trump Ditembak