Hamas Turut Berduka atas Terbunuhnya Mohammad Jbara, Komandan Kelompok Islam di Lebanon
Hamas berduka atas terbunuhnya komandan 'Kelompok Islam' di Lebanon akibat serangan udara Israel.
Editor: Muhammad Barir
Hamas Turut Berduka atas Terbunuhnya Mohammad Jbara, Komandan Kelompok Islam di Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Hamas berduka atas terbunuhnya komandan 'Kelompok Islam' di Lebanon akibat serangan udara Israel.
Kelompok yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin telah melancarkan operasi melawan Israel sejak awal perang dan telah kehilangan beberapa anggotanya akibat serangan udara Israel.
Mohammad Jbara, seorang komandan senior Jamaa al-Islamiyya (Kelompok Islam) yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon timur pada 18 Juli.
Jbara tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan kendaraannya di kota Ghazze di Lembah Bekaa timur Lebanon, menurut koresponden Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
Dalam sebuah pernyataan, Jamaa al-Islamiyya mengatakan mereka menganggap “musuh Zionis bertanggung jawab atas kejahatan pengecut ini.”
“Kami menegaskan bahwa hal ini tidak akan menghalangi kami untuk menjalankan peran dan tugas kami dalam membela tanah dan rakyat kami di selatan, dan dalam membantu rakyat kami di Palestina,” tambah pernyataan itu.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, juga mengklaim Jbara sebagai anggotanya dalam sebuah pernyataan yang berduka atas kematiannya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, bertemu dengan ketua Jamaa al-Islamiyya pada 28 Juni.
Pertemuan tersebut “membahas perkembangan politik dan keamanan terkini di Lebanon dan Palestina” dan menekankan “pentingnya kerja sama di antara kekuatan perlawanan dalam membantu perlawanan yang gagah berani di Gaza dan rakyatnya yang tangguh dan terhormat,” kata Hizbullah pada saat itu.
Jamaa al-Islamiyya telah melakukan beberapa operasi melawan Israel sejak Hizbullah membuka frontnya pada 8 Oktober. Kelompok ini telah kehilangan beberapa pejuang dan anggotanya akibat serangan udara Israel di Lebanon.
Israel melakukan pembantaian di desa Al-Hebbariya di Lebanon selatan pada akhir Maret, menewaskan sedikitnya tujuh pekerja bantuan dalam serangan terhadap Pusat Darurat dan Bantuan Islam, yang berafiliasi dengan Jamaa al-Islamiyya.
Hizbullah menanggapi pembantaian tersebut dengan menembakkan puluhan roket ke pemukiman Kiryat Shmona di Israel utara.
Sekretaris Jenderal Jamaa al-Islamiyya, Mohammad Takkoush, mengatakan kepada AP pada bulan Maret bahwa organisasinya berkoordinasi dengan Hizbullah dan Hamas.
Dia menegaskan bahwa “hubungan dengan Hizbullah baik dan berkembang serta semakin diperkuat seiring kita mengalami perang.”
SUMBER: THE CRADLE